Laporan PBB terakhir menyebutkan setidaknya 15 ribu warga tewas dan 30 ribu cedera dalam kemelut bersenjata di Irak sejak awal 2014. Dalam laporan yang dirilis Senin 13 Juli 2015 PBB mencatat setidak-tidaknya 44.136 warga (14.947 tewas dan 29.189 cidera) tewas akibat kemelut bersenjata di Irak.
Laporan itu menyebutkan, data yang dicatat hingga akhir April 2015 itu hanya menghitung jumlah korban yang bisa diverifikasi dan mengakui bahwa jumlah korban yang sebenarnya kemungkinan lebih besar.
Tidak ada data resmi namun ribuan petempur dari kelompok Negara Islam dan pasukan Irak juga tewas sepanjang periode tersebut.
Konflik itu pecah ketika kelompok ISIS mengambil alih sebagian provinsi Anbar pada awal 2014. Konflik menyebar ketika ISIS melancarkan serangan merusak pada 9 Juni 2014, mengambil alih kota terbesar kedua Irak, Mosul serta sebagian besar kawasan di negara itu. Menurut Organisasi Migrasi Dunia (IOM), lebih dari tiga juta warga Irak mengungsi sejak pecahnya konflik bersenjata tersebut.