Sebuah pembom strategis Tu-95 Rusia jatuh selama pelatihan di 80km dari kota Khabarovsk, Rusia timur, Selasa 14 Juli 2015.
“Penerbangan tidak membawa amunisi. Pesawat jatuh di daerah terpencil, tidak ada kerusakan di darat, “kata pernyataan Kementerian Pertahanan.. Awak pesawt selamat setelah keluar dari pesawat sebelum jatuh.
Sumber kantor berita TASS mengatakan Insiden terjadi di dekat lapangan terbang Litovka, 60km dari Khabarovsk. Kecelakaan dipicu kegagalan tiga mesin pesawat.
Pesawat angkut An-12 dan helikopter transportasi Mi-8 telah dikerahkan untuk memulihkan kru, sebuah sumber mengatakan kepada TASS.
Bomber jarak jauh Tu-95 Bear menggunakan empat-mesin. Pesawat ini cukup tua karena masuk layanan pertama pada 1956 pada era Uni Soviet dan diharapkan tetap terbang sampai setidaknya 2040. Pesawt ini mampu membawa hingga 12,000kg rudal, termasuk muatan nuklir.
Ini adalah kecelakaan Bear kedua dalam waktu berdekatan. Pada 8 Juni 2015 Tu-95 tergelincir dari landasan pacu di pangkalan udara, Ukrainka di daerah Seryshevo wilayah Amur. Pesawat terbakar dan meledak. Dua orang tewas dan lima orang lainnya dirawat di rumah sakit.
Sebelumnya JejakTapak menurunkan laporan tentang semakin seringnya pesawat Rusia jatuh. Hal ini diperkirakan karena Rusia meningkatkan operasi penerbangan pesawat yang sebagian besar sudah tua karena peninggalan era Uni Soviet. (BACA: KENAPA PESAWAT RUSIA MULAI BERJATUHAN?)