Rusia dan China berencana untuk mengembangkan sebuah helikopter transportasi baru dengan kapasitas angkut 15 ton.
Kantor berita Rusia RIA Novosti mengutip Viktor Kladov, juru bicara perusahaan Rostec korporasi, Kamis 9 Juli 2015 melaporkan kedua belah pihak sudah dalam proses negosiasi karakteristik helikopter.
“Ini akan menjadi sebuah helikopter angkat berat dengan berat kosong 38 ton dan payload berdiri di sekitar 15 ton. Konsep ini sudah ada. Dan sekarang tim desain dan manufaktur Russia Helicopter tengah melakukan pembicaraan dimulai rekan-rekan China, terkait dengan karakteristik teknis helikopter baru, “kata Kladov.
Dia berharap kesepakatan kontrak umum akan ditandatangani dengan China sebelum akhir tahun ini. Kladov mengatakan bahwa Rusia lebih tertarik pada kerja sama industri, sedangkan pihak Cina berusaha untuk mengambil bagian dalam proyek patungan.
Menurut rencana awal, Biro Desain Mil Rusia akan menangani proses perancangan, sementara Russia Helicopter fokus pada produksi kendaraan baru.
Pada bulan Mei 2015, Russia Rusia dan Aviation Industry Corporation of China menandatangani perjanjian kerjasama kerangka kerja pada proyek untuk memperkenalkan sebuah helikopter berat canggih.
Dokumen tersebut menetapkan bahwa pihak bekerja sama dalam semua bidang yang berkaitan dengan pengembangan dan persiapan untuk produksi serial helikopter Advanced Heavy Lift (AHL).
Pada bulan Mei 2014, CEO Russia Helicopter Alexander Mikheev mengatakan bahwa Rusia dan China dapat mengembangkan versi modifikasi baru dari helikopter angkut berat terbesar di dunia Mi-26.