Site icon

10 Pesawat AWACS Paling Banyak Digunakan

3

Airborne early warning and control (AEW & C) atau yang juga disebut AWACS (airborne warning and control system) telah menjadi bagian penting dalam misi udara. Pesawat ini menjadi pusat  komando dan pengatur serangan.  Sebenarnya apa saja jenis pesawat airborne early warning and control? Inilah 10 pesawat AEW & C yang paling banyak digunakan

1: Northrop Grumman E-2 Hawkeye

1: Northrop Grumman E-2 Hawkeye  (96)

Pesawat AEW & C yang paling banyak digunakan saat ini, E-2 Hawkeye diterbangkan oleh Angkatan Udara Mesir, Jepang dan Taiwan. Selain itu angkatan laut Perancis dan AS mengoperasionalkan pesawat ini sebagai aset berbasis kapal induk. Berdasarkan data Flightglobal, gabungan negara di luar Amerika memiliki sekitar 96 pesawat jenis bermesin ganda ini dalam tugas aktif, sementara Angkatan Laut AS memiliki setidaknya 36 varian D- dan varian lain. Versi baru memiliki kemampuan yang diperluas untuk melayani sebagai platform manajemen pertempuran udara.

2: Boeing E-3 AWACS
2: Boeing E-3 AWACS  (63)

Singkatan yang begitu identik dengan peran Boeing E-3 adalah AWACS (airborne warning and control system) untuk menggambarkan setiap pesawat melakukan misi tersebut. Dengan radome yang khas di atas pesawat, yang menampung sebuah radar surveillance Northrop -APY 1 atau -2, pesawat yang dijuluki Sentry digunakan oleh  Angkatan Udara AS – yang memiliki 31 – serta operator internasional Prancis, Arab Saudi dan Inggris, yang memiliki gabungan 15 pesawat. NATO AWACS juga dilengkapi dengan 17 pesawat ini.

3: Ilyushin Il-76 / A-Beriev 50
3: Ilyushin Il-76 / A-Beriev 50 (29)

Angkatan udara Rusia mengoperasikan 21 armada berbasis Il-76 Ilyushin/Beriev A-50 AEW & C. India juga memiliki tiga persediaan aktif dari jenis yang sama, dengan dua dalam pesanan. Angkatan udara China juga menggunakan Il-76 sebagai dasar untuk sistem sendiri, bernama KJ-2000, dan memiliki lima armada.

4: Kamov Ka-31
4: Kamov Ka-31  (26)

Digambarkan sebagai “radar picket”, Ka-31 membawa radar berbasis darat yang berputar di bawah badan pesawat, hingga memungkinkan kru untuk memindai area maritim. Tipe ini digunakan hanya oleh angkatan laut China, India dan Rusia, dengan masing-masing diperkirakan memiliki 9, 14 dan 3 dalam pelayanan.

5: Saab Erieye
5: Saab Erieye (20)

Radar yang dikembangkan Swedia ini telah diadaptasi untuk digunakan tiga pesawat. Stockholm pertama kali mengembangkan paket Erieye untuk diinstal pada Saab 340 turboprop regional, dimana angkatan udara Swedia menyebutnya sebagai Argus. Radar ini juga diadaptasi untuk Embraer ERJ-145 dan Saab 2000.  Total ada 20 pesawat AEW & C model ini yang diterbangkan oleh Swedia, Brazil, Yunani, Meksiko, Pakistan, Thailand dan Uni Emirat Arab. Sebuah array antena yang sama tampak juga telah dikembangkan secara mandiri oleh India  dan dipasang di atas ERJ-145.

6 : Boeing 737
6 : Boeing 737 -13

Sistem AEW & C berbasis 737 mudah dibedakan dari pesawat lain dengan melihat Northrop Grumman MESA yang dipasang di atas pesawat. Australia memiliki armada terbesar, dengan enam pesawat yang dijuluki “Wedgetail”. Salah satunya telah terbang misi terhadap gerilyawan ISIS di Irak dan Suriah. Korea Selatan telah menerima empat, sementara angkatan udara Turki telah menerima tiga yang dipesan.

7: Shaanxi Y-8
7: Shaanxi Y-8 (13)

Dipasang juga pada pesawat 737, versi awal China dari Shaanxi Y-8 memiliki sebutan KJ-200. Angkatan udara China memiliki tujuh pesawat. Sementara Angkatan Laut China memiliki tiga. Angkatan udara Pakistan juga telah mengakuisisi tiga pesawat- dengan keempat dalam rencana – dan menunjuk jenis ini  sebagai ZDK-03.

8: Westland Sea King 7
8: Westland Sea King 7 (10)

Dijuluki “baggers” dengan membawa radar Thales Searchwater 2000, Sea King 7 AEW & Royal Navy menyediakan kemampuan AEW organik yang dikerahkan dari kapal permukaan. Juga diterbangkan secara luas dalam peran pengawasan atas darat dan dikerahkan ke Afghanistan sampai akhir tahun 2014 lalu, varian ini mendekati akhir dari layanan, dengan 10 armada yang pensiun antara 2016-2018. Kementerian Pertahanan telah memilih untuk menginstal sistem pengganti dijuluki Crowsnest pada 10 helikopter AgustaWestland AW101 Merlin HM2 anti-kapal selam. Inggris akan mengikuti angkatan laut Italia dalam mengoperasikan AW101 dalam peran AEW & C, dengan Roma memiliki empat pesawat.

9: Elta Sistem CAEW
9: Elta Sistem CAEW  (6)

Israel dan Singapura saat ini mengoperasikan enam jet bisnis Gulfstream G550 yang telah dimodifikasi secara luas ke standar ‘conformal AEW (CAEW) oleh Elta Sistem,  anak perusahaan Israel Aerospace Industries. Italia juga akan menerima dua pesawat. Menggunakan sistem Phalcon yang dikembangkan IAI dan telah terintegrasi ke Boeing 707. Contoh tunggal diterbangkan oleh angkatan udara Israel dan Chile.

10: Boeing E-767
10: Boeing E-767 (4)

Pengalaman Boeing pada E-3 AWACS menyebabkan perusahaan mampu memiliki kemampuan dalam pengembangan dengan platform baru 767. Jepang adalah satu-satunya negara yang menerbangkan pesawat ini jenga jumlah empat dari E-767 varian

Sumber: Flightglobal

Exit mobile version