
Menteri Pertahanan Bulgaria Nikolai Nenchev mengumumkan bahwa angkatan udara negara itu memutuskan hubungan dengan Rusia dalam hal pemeliharaan pesawat Mikoyan MiG-29 dengan menandatangani perjanjian dengan Polandia untuk melayani untuk servis dan upgrade pesawat ini.
Kontrak dukungan untuk Bulgaria MiG-29 akan dilakukan di Wojskowe Zaklady Lotnicze Nr 2 (WZL 2) di kota Bydgoszcz. Kontrak seharusnya selesai pada akhir Juli.
WZL 2 telah lama menjadi basis pemeliharaan MiG-29 dan Su-22 yang masih diterbangkan oleh Angkatan Udara Polandia dan juga pusat servis untuk armada Martin F-16C / D Polandia. Polandia telah memiliki program upgrade sendiri untuk MiG-29 untuk mengurangi ketergantungan pada Rusia.
Bulgaria saat ini mengoperasikan 12 MiG-29, dan sedang mencari pesawat tambahan untuk menggantikan MiG-21 tua. Bulgaria mengumumkan tahun lalu bahwa mereka ingin mencari F-16 atau pesawat udara Barat lainnya. Hal ini membuat sejumlah pejabat Rusia seperti Wakil Perdana Menteri Dmitri Rogozin berkomentas sinis yang menggambarkan tindakan Bulgaria sebagai “sekali lagi mengkhianati Rusia yang mendukung sepenuhnya “.
Nenchev mengatakan keputusan Bulgaria memindahkan perawatan dan upgrade MiG-29 ke Polandia karena sikap Rusia yang agresif yang menjadikan mereka tidak nyaman.
“Kami akan melakukan segala kemungkinan untuk mengurangi ketergantungan kita pada Rusia,” lanjut Nenchev sebagaimana dikutip IHS Jane Selasa 7 Juli 2015. “Bulgaria adalah satu-satunya anggota NATO yang hampir 90% tergantung pada Rusia. Ini membuat saya sangat khawatir, dan saya tidak ingin melanjutkan dengan cara ini.”