Begini Cara F-15 Luncurkan Satelit
F-15C

Begini Cara F-15 Luncurkan Satelit

Militer Amerika Serikat tengah membangun rencana ambisius yakni meluncurkan satelit dari sebuah jet tempur. Diharapkan tes pertama dari program ini bisa digelar akhir 2015 ini.

Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) akan memulai fase tes penerbangan yang disebut program Airborne Launch Assist Space Access (ALASA) dengan menjalankan demonstrasi pada akhir 2015. Jika semua berjalan sesuai rencana, 12 penerbangan orbital akan dimulai pada awal 2016 dan selesai sampai pertengahan tahun ini, kata para pejabat DARPA.

“Rencananya saat ini adalah, kami memiliki 12 [orbital] peluncuran. Tiga pertama pada dasarnya muatan rekayasa checkout,” kata Bradford Tousley, direktur Tactical Kantor Teknologi DARPA seperti dikutip space.com. “Sembilan lainnya akan membawa muatan pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian yang kami kejar.”

Proyek ALASA terdiri dari F-15 jet tempur yang membawa kendaraan peluncur. Setelah F-15 mendapat sampai ketinggian yang cukup pesawat ini akan merilis roket yang akan membawa muatan ke orbit. F-15 kemudian akan kembali mendarat.

Rencana saat ini DARPA sudah menunjuk pesawat dari Eglin Air Force Base di Florida, dengan rencana peluncuran akan dilakukan di Samudera Atlantik, kata Tousley.

Tujuan dari program Alasa adalah untuk membuat meluncurkan muatan kecil jauh lebih murah dan lebih efisien. Memang, DARPA menginginkan sistem untuk akhirnya meluncurkan 100-lb. (45 kilogram) satelit untuk kurang dari setiap $ 1 juta, dan untuk dapat melakukannya dalam waktu kurang dari 24 jam.

Sementara usabilitas F-15 akan menghasilkan penghematan yang signifikan dengan sendirinya.