China mungkin akan mengekspor tempur J-10B tetapi dengan menggunakan mesin AL31FN-S3 buatan Rusia. Jet tempur ini akan ditawarkan ke Pakistan dan pembeli potensial lainnya dari Asia, Amerika Latin dan Afrika dalam waktu dekat.
Dilaporkan Kanwa Defense Review, sebuah majalah militer berbahasa China yang berbasis di Kanada Chengdu Aircraft Industry Group tahun lalu mulai produksi massal jet tempur J-10B. Sebanyak 14 dari jet telah dicat dengan warna khas Angkatan Udara China dan diserahkan kepada militer. Sementara setidaknya 10 pesawat sedang menjalani tes penerbangan. Kanwa mengatakan Angkatan Udara China akhirnya akan mengoperasionalkan 24 J-10B untuk membentuk resimen tempur sebelum akhir tahun.
Dirancang sebagai versi upgrade dari J-10, J-10B adalah pesawat pertama yang dirancang dalam negeri dilengkapi dengan inlet supersonik diverterless untuk melindungi bilah kompresor mesin dari gelombang radar. Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa sistem peperangan elektronik baru juga bisa berada di depan canards dan di atas stabilizer vertikal. Dengan sistem sensor pencarian dan melacak infra merah, pesawat juga dapat melakukan operasi pengintaian.
Rusia telah sepakat untuk menjual mesin kuat AL31FN ke China untuk meningkatkan sistem kekuatan J-10B dan batch pertama dari mesin diharapkan tahun ini. Hal ini akan meningkatkan umur pesawat J-10A sebanyak 500 jam terbang dan J-10B 750 jam. Ke depan semua J-10B akan menggunakan mesin AL31FN.
