Saat ini, TNI masih memiliki sekitar 22 unit pesawat tua buatan sekitar 1960-1980. Hercules yang jatuh di Medan merupakan pesawat buatan 1964. “Ada enam Hercules buatan tahun 1960-an. Jadi C-130 Hercules yang kemarin itu buatan tahun 1960, hanya dipakai oleh Indonesia tahun 1964. [Yang terbaru] 1980-an. Itu kami hanya punya sekitar delapan,” ujar Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, Kamis.
Sisanya, lanjut Moeldoko, TNI memiliki Hercules buatan tahun 1978. Selanjutnya, pesawat buatan 1960-an akan diistirahatkan. “Diistirahatkan dulu sambil dievaluasi lebih detail lagi,” jelas Moeldoko.
Guna memodernisasi alutsista, Panglima TNI mengakui harus mengeluarkan biaya yang besar, diperkirakan mencapai Rp100 tiliun.
Moeldoko menyatakan meski berusia tua, Hercules yang jatuh di Medan masih layak terbang. Dia menambahkan investigasi jatuhnya Hercules diselidiki TNI AU dan memakan waktu sekitar dua pekan.
