India menegaskan rencananya untuk merancang dan membangun sebuah tank tempur utama (MBT) baru untuk menggantikan tank T-72 buatan Soviet, yang digunakan oleh Angkatan Darat India.
Dilaporkan Gazeta.ru Rabu 1 Juli 2015 perangkat keras militer Soviet dan Rusia membentuk sekitar 40 persen dari semua perangkat keras pasukan darat India. Proporsinya lebih tinggi di Angkatan Udara India (80 persen), dan Angkatan Laut (75 persen). Secara total, ada sekitar 600 tank T-55, hampir 2.000 T-72M1 dan 640 tank T-90C.
Rancangan Tank baru Angkatan Darat India dikenal sebagai Future Ready Combat Vehicle (FRCV). Generasi baru MBT ini akan menjadi platform dasar untuk kendaraan lapis baja lainnya, mirip dengan platform Armata buatan Rusia. Tentara India ingin menggunakan platform untuk 11 kendaraan berbeda, termasuk vehicles, including light tracked, wheeled, bridge layer and trawl tanks, self-propelled howitzers, air defense guns, artillery observation posts and engineering reconnaissance vehicles, dan armored ambulances,
India kemungkinan akan menggunakan tank Armata baru Rusia sebagai prototipe untuk kendaraan lapis baja buatan mereka, Gazeta.ru dilaporkan. Awal bulan ini, ahli pertahanan Samir Patil dari pusat analitis India’s Gateway House mengatakan negaranya bersedia untuk membeli platform Armata atau beberapa elemen untuk pengembangan tank masa depan mereka sendiri.
“Saya pikir India ingin membeli suatu platform tempur untuk angkatan bersenjatanya,” kata Samir Patil.
Apa yang membuat tank Armata dipilih karena tingginya perlindungan keamanan awak karena ditempatkan dalam kapsul lapis baja terpisah dari ruang amunisi. Kendaraan ini sepenuhnya terkomputerisasi dan hanya memerlukan tiga prajurit untuk mengoperasikannya.
Tank memiliki menara meriam yang bisa dikendalikan dari jarak jauh, dikendalikan digital oleh kru-anggota yang terletak di kompartemen terpisah. Kendaraan ini diyakini akan menjadi robot di masa depan.
