Bomber strategis jarak jauh Rusia Tu-160 akan dilengkapi dengan sistem teknologi baru yang akan menjadikan koordinat pesawat didasarkan pada posisi bintang-bintang.
Sistem astronavigation baru ANS-2009 ini dapat menentukan posisi pesawat dan kecepatan dengan presisi tinggi. Keuntungan utama atas sistem lain adalah bahwa metode ini “Bisa sangat diandalkan dalam kondisi pertempuran ketika sistem satelit navigasi (NSS) bisa dinonaktifkan oleh musuh,” kata layanan pers produsen.
Integrasi ANS, NSS dan sistem navigasi inersia pada pesawat akan memungkinkan koordinat target dihitung dihitung dengan presisi maksimal.
”Prestasi teknis diwujudkan dalam ANS-2009 juga akan digunakan dalam pembom strategis generasi baru PAK DA,” tambah Radio-Electronic Technologies Concern’s (KRET) sebagaimana dikutip Ria Novosti Selasa 30 Juni 2015.
Tu-160 Rusia adalah pembawa sayap variabel menyapu sayap dan merupakan pesawat supersonik terbesar. Bomber ini dapat memukul target di seluruh dunia dengan senjata nuklir dan konvensional. Moskow memutuskan untuk memasukkan kembali pesawat ini ke garis produksi dan mengupgrade yang telah ada.