USAF Akui Predator Mereka Jatuh Ditembak di Suriah

USAF Akui Predator Mereka Jatuh Ditembak di Suriah

Predator
Predator

Angkatan Udara Amerika akhirnya mengakui bahwa drone MQ-1B Predator yang hilang pada 17 Maret 2015 selama misi intelijen di atas Suriah telah ditembak jatuh.

Kantor berita Suriah sesaat setelah kejadian mengatakan bahwa drone itu jatuh karena mereka tembak. Sementara Departemen Pertahanan AS hanya akan mengatakan pesawat tak berawak itu hilang, dan tidak memberikan informasi tambahan karena insiden itu sedang diselidiki.

Angkatan Udara minggu ini  memosting news story online di aplikasi berbasis web yang digunakan oleh para ahli intelijen untuk berbagi informasi. Angkatan Udara menulis MQ-1 ditembak jatuh di atas Suriah di dekat kota pesisir Latakia.

Hanya saja Angkatan Udara tidak mengatakan apakah pesawat itu ditembak jatuh oleh pasukan Suriah atau kelompok ISIS. Pada saat itu, media pemerintah Suriah mengklaim pesawat itu ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Suriah. Jika klaim pemerintah Suriah ini benar maka kenyataan itu bertentangan dengan klaim Angkatan Udara dan Pentagon yang menyebut seluruh sistem pertahanan udara Suriah telah permisif alias tidak mengancam pesawat koalisi.

Letnan Jenderal John Hesterman, komandan  udara pasukan gabungan Operasi Resolve Inherent, kepada wartawan saat briefing 5 Juni 2015 mengatakan “Sejauh ini, (rezim) tidak terlibat melawan pesawat koalisi, saya pikir itu sikap mereka yang sangat bijaksana. ”

Angkatan Udara telah berulang kali menyatakan bahwa rezim Bashar al-Assad tidak aktif menggunakan sistem pertahanan udara, meskipun layanan secara teratur menggunakan pengawalan tempur F-22-yang dipimpin untuk pembom pada sorti di Suriah sebagai perlindungan.

Jatuhnya drone pada Maret tersebut menjadi yang pertama kali pesawawt tanpa awak itu ditembak.Pada bulan Maret, seorang pejabat pertahanan senior mengatakan kepada USA Today bahwa Suriah “kemungkinan” menembak jatuh Predator. Pejabat itu berbicara tentang kondisi anonimitas karena insiden itu sedang diselidiki.

Angkatan Udara belum merilis laporan investigasi kecelakaan itu. Biasanya laporan semacam ini akan disampaikan k epublik lebih dari sembilan bulan setelah kejadian.

MQ-1B Predator dan MQ-9 Reaper Angkatan Udara AS telah aktif dalam Operasi Inherent Resolve di Irak dan Suriah. Pesawat telah terbang 3.300 sorti, dan melakukan 8.875 serangan udara sampai 16 Juni 2015.