Jerman tidak memiliki amunisi yang efektif dan tidak akan mampu menahan tank Rusia jika terjadi konflik militer. Surat kabar Jerman “Die Welt” melaporkan beberapa waktu lalu terlepas dari kenyataan bahwa Jerman memiliki Leopard 2, salah satu tank tempur terbaik di dunia, angkatan bersenjatanya kekurangan amunisi kuat dan tidak memiliki peluang melawan tank Rusia
Jerman berbasis pada amunisi wolfram yang tidak menghasilkan energi kinetik cukup untuk melawan tank T-90 dan T-80 Rusia yang modern dan berteknologi maju.
Ada perlombaan konstan antara negara-negara untuk mengembangkan kemampuan militer industri mereka dan meningkatkan senjata mereka serta perlindungan mereka, kata artikel tersebut. Jenis persenjataan baru terus mengisi pasar, sementara Jerman tertinggal di belakang.
Rusia telah memodernisasi tank dengan cepat. Misalnya, tank T-90 diperkenalkan pada tahun 1990an telah dimodernisasi beberapa kali, dan pada 2017-2020 Rusia berencana untuk memperkenalkan model baru yang disebut Armata yang jelas akan semakin menyulitkan Jerman.