Rusia selangkah di depan Amerika dalam memodernisasi kaki laut dalam triad nuklir. Saat Amerika masih bingung untuk membangun program pengganti kapal selam kelas Ohio mereka, Rusia sudah menyatakan akan mendapatkan kapal selam nuklir generasi kelima pada 2020.
Sebagaimana dilaporkan media Amerika, Diplomat, Laksamana Viktor Chirkov, komandan-in-chief dari Angkatan Laut Rusia, mengatakan “Untuk menghindari jeda dan kemacetan, kami telah mulai bekerja pada pengembangan desain kapal selam dari, yaitu generasi kelima berikutnya.”
Penyelesaian jenis kapal selam baru, yang dikenal sebagai proyek Yasen akan menggantikan kapal selam nuklir era Soviet pada tahun 2020. Kapal selam baru ini diharapkan akan memiliki panjang 118 meter, lebar 13,5 meter dan berat hampir 14 ton. Yasen akan memiliki kecepatan maksimum 31 knot saat terendam dan 16 knot di permukaan.
Semua kapal selam kelas Yasen masa depan akan memiliki desain state-of-the-art menampilkan profil lambung yang dimodifikasi dan peralatan modern. Lambung terbuat dari baja rendah magnetik.
Kapal kelas Yasen adalah kapal selam Rusia pertama yang dilengkapi dengan sistem
spherical sonar dengan spherical bow array, flank arrays dan towed array. Karena ukuran array bola besar, tabung torpedo yang ditempatkan di belakang kompartemen kontrol utama.
Diharapkan bahwa Yasen akan menjadi kapal paling senyap di dunia. Menurut desainer Rusia, Yasen akan lebih tenang daripada kapal selam nuklir terbaru AS Seawolf.
Selain torpedo 533 mm, kapal selam kelas Yasen mampu menembak rudal jelajah dari delapan sistem peluncuran vertikal.Kapal ini juga dapat membawa rudal anti kapal atau rudal jelajah serangan darat Onyx dan Kalibr.
Kapal selam akan membawa awak 90, yang menunjukkan tingkat tinggi otomatisasi sistem kapal selam. Untuk perbandingan kapal selam serang terbaru AS kelas Virginia harus diawaki 134 personel.