J-15 Flying Shark Akhirnya Akan Dipamerkan
J-15

J-15 Flying Shark Akhirnya Akan Dipamerkan

j-15

Setelah sekian lama dirahasiakan, China akan menampilkan ke public jet tempur berbasis kapal induk mereka F-15 dalam parade kemerdekaan atau VJ Day parade di Beijing

Pilot J-15 Angkatan Laut saat ini telah dilatih di Tongzhou provinsi Hebei untuk partisipasi dalam parade yang akan diselenggarakan pada 3 September 2015 mendatang, menurut Duowei News, outlet berita China yang dioperasionalkan dari luar negeri.

Dirancang sebagai pesawat tempur berbasis kapal induk pertama China, J-15 dapat dilengkapi dengan rudal udara ke udara, rudal anti-kapal dan amunisi presisi dipandu. Pesawat ini disebut-sebut memiliki karakteristik yang sama dengan Su-33 Rusia dan F / A-18C. Disebut sebagai Flying Shark, J-15 sudah mulai layanan di kapal Liaoning, China pertama kapal induk yang diterima dari Ukraina kembali pada tahun 2002.

Selain J-15, pesawat militer canggih lainnya yang akan akan ikut beraksi adalah pesawat tempur J-10A, tempur pembom JH-7A, pesawat pengisian bahan bakar udara HY-6 dan jet tempur J-11B yang akan melakukan penerbangan demonstrasi selama VJ Day parade.
Di antara empat J-11B yang berpartisipasi dalam parade militer, hanya salah satu dari mereka dilengkapi dengan mesin Taihang buatan dalam negeri.

Parade militer yang diadakan untuk merayakan ulang tahun ke-70 dari berakhirnya Perang Dunia II. China tidak hanya menggunakan acara tersebut untuk menunjukkan perangkat militer mereka , tetapi juga ambisinya untuk membangun sebuah tatanan baru di Asia Timur. Acara ini juga memberikan Beijing kesempatan untuk mencoba untuk mencuri interpretasi sejarah dari Kuomintang, partai yang berkuasa saat ini Taiwan, yang pada saat itu dipimpin China sebagai Republik China. Kuomintang yang sebenarnya menyebabkan sebagian besar pertempuran melawan Jepang di Chungking selama Perang Dunia II.

Pada saat perang, Komunis hanya bisa melakukan perang gerilya skala kecil melawan pasukan China dan kolaborator Jepang di wilayah pendudukan China. Namun, Beijing sedang mencoba untuk mendelegitimasi peran historis yang dimainkan oleh rezim Kuomintang dengan mengundang veteran Angkatan Bersenjata Taiwan untuk berpartisipasi di VJ Day parade. Kebanyakan veteran telah menolak undangan dari China daratan menurut BBC.