Laporan yang belum dikonfirmasi di berbagai website di China mengklaim militer China memiliki bom neutron dan akan menggunakannya sebagai jalan terakhir melawan invasi AS, Duowei News, outlet berita yang dikelola oleh China di luar negeri melaporkan pada 26 Juni 2015.
Salah satu artikel online mengatakan bom neutron bisa menghantam konvoi tank tempur utama M1A2 Abrams dan kendaraan tempur infanteri M2A3 Bradley AS, menewaskan personil militer tetapi tidak membuat kerusakan signifikan pada kendaraan itu sendiri.
Sebuah bom neutron mengirimkan gelombang besar neutron dan radiasi gamma yang dapat menembus baju besi atau beberapa kaki ke dalam bumi dan sangat merusak jaringan hidup. Bom semacam ini dikembangkan di era perang dingin.
General Zhang Aiping, mantan wakil kepala departemen umum staf PLA, menulis di Daily People, koran milik Partai Komunis pada 21 September 1977, hanya beberapa bulan setelah AS menguji coba bom neutron pertama, bahwa itu tidak akan sulit bagi China untuk mengembangkan senjata. Pada 19 Desember 1984. China menguji bom neutron pertama dua tahun setelah Zhang diangkat menteri pertahanan. China berhasil menyelesaikan tes bom neutron pada 29 September 1988.