Pesawat tempur Su-35 menjadi salah satu kandidat kuat untuk menggantikan F-5 Tiger Indonesia. Rusia secara aktif telah menawarkan jet tempur generasi 4++ ini. Indonesia beberapa waktu lalu secara terbuka sudah menyatakan tertarik pada Flanker-E ini.
Tetapi Su-35 sendiri telah memiliki sejumlah varian. Salah satunya adalah Su-35S yang merupakan versi paling canggih. Dan kemungkinan Indonesia belum mendapatkan versi ini.
Versi terbaru dari Sukhoi Su-35, Su-35BM (Bolshaya modernizatsiya – modernisasi besar). Pesawat tempur multirole superioritas udara canggih yang dikembangkan dari Su-27. Pesawat ini memiliki kemampuan manuver yang tinggi (+ 9g) dengan sudut serangan tinggi, dan dilengkapi dengan sistem senjata kemampuan tinggi yang berkontribusi terhadap kemampuan dogfighting pesawat baru. Kecepatan tingkat maksimum adalah 2,390km / jam atau Mach 2,25.
Su-35BM ini diresmikan di pameran udara MAKS Aerosalon di Moskow pada bulan Agustus 2007 dan penerbangan pertama pada bulan Februari 2008. SU-35BM masuk ke produksi serial sebagai Su-35S untuk Angkatan Udara Rusia pada tahun 2010.
Pesawat ini dikembangkan, diuji dan dimasukkan ke dalam produksi serial oleh Biro Desain Sukhoi, yang berbasis di Moskow, dan diproduksi oleh KNAPPO dari Komsomolsk-on-Amur. Kedua perusahaan adalah bagian dari Sukhoi Aviation.
Su-35S disebut-sebut sebagai satu-satunya pesawat generasi keempat yang mampu menandingi F-22 Raptor. Pesawat siluman paling mematikan milik Amerika. Meski belum masuk kategori pesawat siluman tetapi praktis seluruh ideologi pesawat tempur generasi kelima sebenarnya telah diejawantahkan dalam wujud Su-35.
Kompleks aviasi canggih garis depan PAF FA (T-50) dalam proses menyelesaikan fase tes wajibnya dengan sukses. Pesawat tempur generasi kelima hasil produksi tersebut diharapkan mulai dapat digunakan oleh militer pada tahun 2017. Namun demikian di saat yang sama, unit garis depan sudah dilengkapi dengan produk imbangan yang hampir serupa dengan pesawat ini – pesawat tempur multiperan Su-35S.
Pendeknya, bersamaan dengan pembuatan konsep virtual pesawat tempur generasi kelima – sedari awal pesawat ini didesain dalam wujud digital saja – komponen yang siap digunakan untuk pesawat tempur masa depan ini diimplementasikan dan dikembangkan pada platform Su-35S. Maka Su-35S generasi 4++ pun praktis menjadi setara dengan pesawat tempur generasi kelima di semua karakteristiknya kecuali apa yang disebut teknologi siluman, sampai jenis ini masuk produksi massal.
