Pesawat tanpa awak supersonik SR-72 yang dikembangkan Amerika diyakini tidak hanya akan memiliki kemampuan mata-mata. Tujuan pembangunan pesawat ini ditujukan untuk meraih kemampuan tempur. Hal ini disampaikan seorang pakar militer China Zhang Zhaozhong.
Zhang Zhaozhong mengatakan di TV Beijing bahwa ia meyakini bahwa SR-72 menyatakan tujuan pengintaian hanyalah tipuan. Pesawat konseptual yang diusulkan oleh Lockheed Martin, memiliki rentang penerbangan yang sama sebagai pesawat pengintai strategis Blackbird SR-71, tetapi tak berawak dan memiliki kecepatan maksimum Mach 6, dua kali lipat dari jet berawak. Secara teoritis akan bisa terbang dari London ke New York dalam satu jam.
Dengan kecepatan tinggi seperti ini maka pesawat sangat berkompromi pada ketepatan sasaran dan kejelasan gambar surveilans. Zhang, menambahkan bahwa pesawat SR-72 tidak memerlukan kemampuan mata-mata karena pengintaian bisa dilakukan oleh banyak platform yang ada dari satelit hingga pesawat pengintai tanpa awak Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk.
Atas dasar ini Zhang percaya klaim yang mengatakan SR-72 akan digunakan untuk pengawasan hanya untuk mengalihkan perhatian dari tujuan sebenarnya, yang merupakan misi serangan.
Zhang juga mengingatatkan pengembangan SR-72 juga ditargetkan pada China. Setelah semua pengembangan senjata AS selama Perang Dingin ditujukan Soviet sekarang AS mengalihkan perhatian ke China.
Meski Zhang juga mengakui SR-72 ditujukan untuk seluruh dunia. Tetapi China juga akan jadi sasaran utama dan harus waspada.
Pembangunan bekerja pada SR-72 oleh Skunk Works, pertama kali diterbitkan oleh Aviation Week & Space Technology pada bulan November 2013. Sebuah gambar konsep baru dari pesawat dibangun melalui pemodelan komputer dirilis bulan lalu di majalah Populer Science .