54 Jet Akan Pensiun, Skuadron India Saling Kanibal
MiG-21 India

54 Jet Akan Pensiun, Skuadron India Saling Kanibal

indiaKesepakatan Rafale Prancis belum terwujud, tapi Angkatan Udara India akan segera kehilangan 54 jet tempur dalam enam bulan ke depan. Pesawat – MiG 21 dan MiG 27, yang dibeli dari Rusia pada tahun 60-an dan 70-an mau tidak mau harus segera dibuang dari tugas. Hal ini akan  menurunkan kekuatan Angkatan Udara dari 35 menjadi 32 skuadron.

Padahal Angkatan Udara India membutuhkan setidaknya 42 skuadron dengan masing-masing 18 pesawat jika ingin bisa menutup seluuruh udara mereka terutama di perbatasan Barat dan Utara. India  sedang mempertimbangkan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengisi kesenjangan tersebut, kata sejumlah sumber.

Angkatan Udara India telah mengatakan kepada pemerintah bahwa mereka bisa mengalihkan 4-6 pesawat dari skuadron yang ada untuk menjaga jumlah skuadron utuh. Sebuah langkah  yang bisa disebut mengkanibal skuadron.”Kami harus mengeluarkan sekitar 50 pesawat dari skuadron lain dan membuat 3 skuadron,” kata seorang perwira senior Angkatan Udara dikutip NDTV Kamis 25 Juni 2015

Selain itu Angkatan Udara juga akan mengurangi kekuatan operasional dan kekuatan senjata dari skuadron. Dengan cara ini maka satu skuadron bisa kehilangan hingga lebih dari enam jet, karena sebagian jet tempur juga sedang dalam perbaikan dan pemeliharaan. 18 jet tempur dari skuadron termasuk dua pelatih dan dua jet tempur di cadangan.

“Akibatnya, jumlah jet tempur yang tersedia untuk penyebaran operasional akan lebih rendah,” kata petugas itu.

Jet pencegat MiG-21 digunakan untuk pertahanan udara dan serangan udara ke darat. Sementara MiG-27 digunakan untuk serangan darat dan berbagai tujuan seperti menghancurkan infrastruktur.

Kalaupun nanti pembelian Rafale menjadi kenyataan,  jumlahnya juga masih jauh dari kebutuhan. India telah menggergaji jumlah pesawat yang rencananya dibeli dari semula 126 hanya menjadi 36 jet.  Menteri Pertahanan Manohar Parrikar telah mengatakan mereka “terlalu mahal”.