
Suara ledakan bom milik Angkatan Laut Inggris mengakibatkan kematian 19 paus pilot di lepas pantai utara Skotlandia mati pada tahun 2011, laporan dari Departemen Lingkungan Pangan dan Urusan Pedesaan telah mengkonfirmasi.
Pada bulan Juli 2011, sebuah kelompok paus terdampar pilot di Skotlandia. Dari 39 ikan paus terdampar 19 kemudian meninggal. Laporan ini berpendapat bahwa ledakan bisa merusak pendengaran dan kemampuan navigasi paus.
Laporan in imenyatakan bahwa angkatan laut meledakkan tiga bom 1.000 pounds dalam 24 jam sebelum kelompok paus itu terdampar secar massal.
Kemudian, angkatan laut juga menembakkan bom keempat seberat 250 pounds setelah proses pendamparan dimulai.
“Kami telah menyarankan strategi mitigasi, yang diharapkan akan mengurangi risiko yang masuk akal dari jenis ledakan energi tinggi pada kehidupan laut,” bunyi laporan yang dikelurakan 25 Juni 2015 dan dirilis Naval Technology
“Besarnya, frekuensi, dan kedekatan dari beberapa ledakan di hari sebelum terdampar, dan satu ledakan tinggi tak lama setelah terdampar awal, sumber masuk akal dari gangguan yang signifikan untuk setiap mamalia laut. ”
Laporan tersebut telah merekomendasikan meningkatkan pemantauan sebelum pemboman yang diyakini bisa dengan kemampuan Angkatan Laut.
Andrew Brownlow, penulis utama laporan tersebut mengatakan: “Kami telah menyarankan strategi mitigasi, yang diharapkan akan mengurangi risiko yang masuk akal dari jenis ledakan energi tinggi pada kehidupan laut.
Sementara itu, menanggapi laporan tersebut, Partai Nasional Skotlandia (SNP) telah meminta Departemen Pertahanan untuk memberikan jaminan bahwa bom tidak meledak di bawah air di laut Skotlandia.