
Selain Angkatan Udara dan Angkatan Laut Angkatan Udara Amerika Serikat, kekuatan udara Cina tidak boleh meremehkan Air National Guard US yang mengoperasionalkan 585 jet tempur, 185 pesawat pengisian bahan bakar udara dan 207 pesawat angkut, demikian disampaikan outlet berita berbahasa China Duowei News Senin 22 Juni 2015.
Air National Guard AS dianggap penting karena dapat mengalirkan penerbang cadangan untuk unit garis depan, keuntungan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Dengan peningkatan teknologi dalam tujuh dekade terakhir, pilot AS membutuhkan pelatihan lebih panjang untuk dapat mengoperasikan pesawat militer canggih saat ini, membuat tenaga kerja menjadi isu penting setelah Perang Dunia II.
Saat ini, pilot pesawat tempur Angkatan Udara China yang ada unit garis depan China memiliki jam terbang lebih dari orang-orang di Angkatan Udara AS. Namun, pilot yang melayani Air National Guard US dari 50 negara negara bagian, District of Columbia, Persemakmuran Puerto Rico, dan wilayah Guam dan Kepulauan Virgin, unggul dibandingkan pilot China dalam di jam penerbangan. Selain itu, mereka semua memiliki pengalaman menerbangkan pesawat paling canggih. Air National Guard dilengkapi dengan 20 jet tempur siluman F-22.
Air National Guard menjadi salah kelompok yang memiliki armad transportasi dan pesawat pengisian bahan bakar udara terbesar di dunia. Bersama dengan pesawat kargo dari Cadangan Angkatan Udara AS, National Guard memungkinkan AS untuk memproyeksi kekuatan militernya di seluruh dunia. Mereka juga sangat mumpuni dalam kecepatan penyebarna bantuan kemanusiaan ke berbagai negara saat bencana terjadi.