MV-22 Osprey Korps Marinir Amerika baru saja menyelesaikan penyebaran pertama ke Rumania sebagai bagian dari latihan multinasional dengan sekutu Eropa. Penyebaran pesawat itu mengirim pesan yang kuat tentang komitmen AS di Eropa Timur, menenangkan sekutu karena sikap Rusia yang dinilai provokatif, kata Brigjen Norm Cooling, wakil komandan Korps Marinir Eropa dan Afrika.
“Latihan seperti Atlantic Resolve meyakinkan sekutu dan menghalangi [Presiden Rusia Vladimir] Putin kami dalam apa yang dia lakukan,” kata Cooling, mengacu pada sejumlah inisiatif pelatihan Marinir melibatkan sekutu NATO, termasuk operasi dengan Angkatan Laut Hitam di Rumania.
Ketegangan yang semakin meningkat setelah tuduhan negara-negara barat terhadap Rusia yang melakukan intervensi di Ukraina dan memancing ketegangan dengan negara-negara bekas Blok Timur.
Penyebaran tiga Ospreys dan KC-130J super Hercules Marinir dengan Marinir dari Spanyol ke Rumania adalah salah satu aspek kecil dari usaha militer AS untuk meyakinkan sekutu. Sementara di Rumania hingga akhir Mei mereka berpartisipasi dalam Latihan Platinum Eagle yang dipimpin oleh Korps ‘Black Sea Rotational Force – Marinir menunjukkan kemampuan tiltrotor mengangkut pasukan lokal dan Bulgaria selama operasi pelatihan.
“Saya pikir mereka sangat terkesan dengan Osprey,” kata Cooling. “Kami sebagai Marinir masih sangat terkesan.” katanya sebagaimana dikutip Defense News Sabtu 20 Juni 2015.
Menggunakan Osprey membantu Marinir menampilkan kemampuan respon krisis dengan kecepatan dan jangkauan luar helikopter apapun, semua tetap menjaga kemampuan untuk mendarat secara vertikal dalam ruang terbatas.
Dengan latar belakang latihan skala yang lebih besar di Eropa Timur yang mencakup konvoi besar Angkatan Darat AS, penyebaran armor berat seperti tank M1A2 Abrams, dan bahkan A-10 Thunderbolt Angkatan Udara kehadiran Osprey semakin melengkapi profil tinggi di perbatasan Rusia.
