Inggris akan memperpanjang misi patroli pengawasan udara Baltik dan terus memberikan kemampuan reaksi cepat NATO di tahun-tahun mendatang, Menteri Pertahanan Michael Fallon mengungkapkan Minggu 21 Juni 2015.
Sebagaimana dikutip Ria Novosti Fallon mengatakan hal itu penting untuk London untuk meningkatkan komitmennya untuk aliansi di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia. Dia juga menuduh Moskow membuat langkah provokatif setelah Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia akan menggenjot perisai pertahanan nuklirnya jika NATO terus menumpuk pasukan di Eropa Timur.
Di bawah komitmen baru Inggris, akan terus mengirim pasukan untuk memperkuat pasukan reaksi cepat NATO, yang dapat dikirim ke zona konflik dalam hitungan hari.
Sekitar 1.000 tentara akan dikirim pada 2016 dan 3.000 pada tahun 2017, sampai tahun 2021. Inggris juga akan terus mengirimkan jet tempur Typhoon untuk terbang di atas negara-negara Baltik tahun depan.
Berbicara di BBC Andrew Marr Show, kepala pertahanan Inggris mengatakan keputusan ini didorong karena dugaan keterlibatan Rusia dalam krisis internal Ukraina yang berulang kali ditolak oleh Moskow. Rusia berulang kali juga mengutuk NATO menggunakan konflik di tenggara Ukraina untuk membenarkan penumpukan militer di Eropa Timur.