Taiwan Diperbolehkan Ikut Red Flag
An F-16C Fighting Falcon assigned to the 79th Fighter Squadron from Shaw Air Force Base, S.C., taxis to the runway during Red Flag 15-1 at Nellis AFB, Nev., Feb. 2, 2015. Red Flag is held three to four times a year and is organized by the 414th Combat Training Squadron. (U.S. Air Force photo by Senior Airman Thomas Spangler)

Taiwan Diperbolehkan Ikut Red Flag

Red-Flag_5Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional 2016 yang disahkan oleh Senat AS pada Kamis 18 Juni 2015 disambut gembira Taiwan karena beberapa ketentuan akan membuka kerjasama militer lebih dekat dengan negara tersebut

Salah satu ketentuan menyatakan bahwa Taiwan harus didorong untuk berpartisipasi dalam latihan yang mencakup pelatihan tempur realistis udara ke udara tempur, termasuk latihan yang dilakukan di Eielson Air Force Base, Alaska, dan Nellis Air Force Base, atau sering disebut sebagai “Red Flag . ”

Ketentuan lain mengatakan pejabat umum yang aktif-tugas dan pejabat pertahanan senior dari Taiwan dan Amerika Serikat harus diizinkan untuk bertukar kunjungan, dan aktif-tugas pejabat tingkat senior AS harus diizinkan untuk mengunjungi Taiwan.

Saat ini, untuk para pejabat tingkat senior hanya pensiunan yang diperbolehkan untuk mengunjungi Taiwan. Meskipun pejabat pertahanan dan perwira militer senior dari Taiwan bisa masuk Pentagon dan menghadiri kegiatan pelatihan, mereka diminta untuk menyimpan profil rendah.

Senator Republik Dan Coats, yang mengusulkan ketentuan, kata angkatan bersenjata Taiwan adalah mitra yang sangat penting dari militer AS.

Jika pejabat umum aktif-tugas US tidak diperkenankan untuk mengunjungi Taiwan, mereka tidak akan dapat membiasakan diri dengan pusat komando Taiwan, bidang kegiatan dan manuver, katanya.

Dia mengatakan aktif-tugas perwira umum perlu mengunjungi Taiwan untuk memahami kekuatan militer Taiwan dan jenis senjata defensif Taiwan kebutuhan.

Masih belum jelas berapa banyak dari ketentuan yang menguntungkan ke Taiwan akan tetap ketika versi final dari RUU otorisasi didamaikan dalam konferensi antara dua kamar yakni kongres dan senat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Anna Kao, mengatakan hubungan bilateral antara Taiwan dan Amerika Serikat selalu memiliki banyak sisi dan tingkat, dan bahwa kedua belah pihak telah mempertahankan komunikasi dekat dan halus. Dia mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada upaya Senat AS untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerjasama keamanan dengan Taiwan.