Rafale dan JF-17 Thunder

Bintang lain dari acara ini adalah jet tempur Dassault Rafale yang mengambil ke langit pada hari Senin 15 Juni 2015 dengan suara gemuruh. Eric Trappier, CEO Dassault Aviation mengatakan pesawat ini unggul dibandingkan pesaingnya. “Rafale lebih baik daripada yang lain karena mampu melakukan segalanya,” kata Trappier. “Pesawat ini baik untuk melakukan setiap misi, baik misi udara ke udara, udara ke darat, udara kelaut, hingga misi nuklir. Anda bisa melakukan dari sebuah pangkalan angkatan udara atau dari kapal induk. Saya pikir Rafale untuk menjadi satu-satunya pesawt dengan jenis kemampuan omnimodal [serba bisa] untuk menangani semua jenis misi. ”
Jet tempur lain adalah J-17 Thunder buatan bersama Pakistan dan China,. Tiga pesawat dikirim ke ajang ini dan juga telah melakukan unjuk kemampuan udara. Di ajang ini juga dinyatakan pesawat satu mesin itu telah memiliki pembeli asing pertama dari kawasan Asia. Meski tidak disebut nama negaranya, diyakini negara tersebut adalah Myanmar.