Paris Air Show adalah acara pameran kedirgantaraan internasional terbesar. Sebanyak 2.260 peserta dari 47 negara ikut tampil dalam acara ini. Salah satu elemen yang paling penting, dan ditunggu-tunggu, dari perhelatan dua tahunan Paris Airshow adalah sektor militernya. Dan acara tahun ini tidak mengecewakan, dengan A400M Airbus membuat kinerja akrobatik kejutan dan jet tempur Dassault Rafale juga datang merayu orang banyak. Dan inilah beberapa teknologi militer yang unjuk gigi di ajang bergengsi ini.
Textron Fury
Konglomerat industri Amerika Textron memamerkan Fury, senjata meluncur ringan yang dirancang untuk pada platform mulai dari sistem udara tak berawak kecil hingga pesawat serang ringan. Textron mengatakan Fury menggunakan bimbingan laser semi-aktif (SAL) dan Global Positioning System (GPS) dan telah terbukti akurat.
Dengan ukuran Fury yang kecil berarti bahwa enam rudal dapat dipasang di pesawat, yang memungkinkan untuk melakukan beberapa sasaran. Menurut Textron Wakil Presiden untuk pengembangan bisnis untuk senjata dan sensor sistem, Vince Logsdon, “Fury dengan berat 12,7 pound, dan panjang 27 inch, sangat mampu sebagai peluncur presisi. Senjata dikembangkan terutama untuk digunakan pada pesawat berawak dan tak berawak yang tidak bisa membawa senjata dalam jumlah banyak karena masalah berat. Fury menjadi jawaban paling efektif dari masalah tersebut.
Dia menambahkan:. “Salah satu hal yang sangat bagus tentang senjata yang beratnya sangat ringan dan bentuknya sekecil ini adalah bahwa Anda dapat melakukan beberapa sasaran terhadpa beberapa jenis target dengan satu beban keluar Ini membuatnya sangat terjangkau dan itu membuatnya sangat berguna untuk perang. Bukan hanya itu tetapi kerusakan juga bisa diminimalkan dengan senjata dan hulu ledak kecil. Anda gunakan untuk sasaran yang lebih kecil. Sangat akurat, sangat tepat, dan sangat mematikan. ”
Fury dapat diintegrasikan ke sistem pesawat tak berawak taktis , termasuk Textron Systems Unmanned Systems Shadow 200 dan Shadow M2. Selama demonstrasi penembakan Shadow 200 di Yuma Proving Ground di Arizona Agustus lalu, Fury terlibat dan meledakkan berbagai target.
