Rencana penyebaran persenjataan berat AS di Baltik bisa mendorong latihan militer Rusia di sepanjang perbatasan Pemerintah AS dan Lithuania telah menandatangani perjanjian pada tanggal 17 Juni tentang pengaturan persyaratan penempatan pasukan AS dan senjata di tanah Lithuania untuk memudahkan upgrade Amerika Serikat yang didanai dari infrastruktur militer Lithuania (khusus, pangkalan udara Siauliai, Rukla Pabrade poligon ).
Sehari sebelumnya, Menteri Pertahanan Lithuania Juozas Olekas menegaskan laporan media bahwa AS berencana untuk menggunakan persenjataan berat hingga 5.000 tentara AS di semua tiga negara Baltik dan Polandia, termasuk tank dan kendaraan infanteri.
Meskipun NATO melihat ini sebagai jaminan keamanan yang layak, komitmen jatuh pendek dari permintaan utama Baltik ‘untuk penempatan permanen pasukan sekutu.
Rusia semakin gelisah dalam beberapa pekan terakhir di tengah berbagai latihan militer yang dipimpin NATO di wilayah tersebut. Pada tanggal 17 Juni, tentara Latvia mengatakan bahwa lima jet dan sembilan kapal perang telah terdeteksi di dekat perbatasan Latvia dalam 24 jam terakhir.
Sebagiamana dilansir IHS Jane Pada tanggal 16 Juni, Sekretaris Pers Presiden Vladimir Putin, Dmitriy Peskov, menyatakan bahwa Moskow siap untuk berdialog dengan rekan-rekan Baltik untuk normalisasi hubungan. Namun pernyataan Peskov bertentangan karena pada hari yang sama Putin menyatakan bahwa NATO telah provokatif bergerak menuju perbatasan Rusia, yang akan memerlukan respons timbal balik melalui build-up militer di perbatasan tersebut.
