Citra satelit terbaru yang dari Google Map menunjukkan kapal perang Angkatan Laut China telah merapat di Mischief Reef di pulau Spratly yang disengketakan di Laut Cina Selatan.
Seperti dilaporkan China Global Times nomor perahu adalah 999 yang menunjukkan itu adalah Jinggang Shan, sebuah landing platform dock Type 071 kelas Yuzhao.
Kapal dapat digunakan untuk mengangkut 500-800 pasukan, kendaraan tempur amfibi 15-20, serta tank tempur utama dan dek juga dapat membawa empat air-cushioned landing craft (LCAC) type 726 kelas Yuyi. Kapal ini juga membawa helikopter. Kapal berukuran panjang 210 meter, dengan lebar 28 m dan draft 7 m dan berat perpindahan 18.500 ton.
Pada tanggal 16 Juni, juru bicara kementerian luar negeri Cina Lu Kang mengumumkan bahwa Cina akan segera “menyelesaikan” kegiatan reklamasi di pulau-pulau dan terumbu karang di pulau-pulau Spratly (di China disebut Nansha) yang merupakan daerah yang kaya sumber daya di Laut Cina Selatan. Kawasan ini juga diklaim oleh China, Taiwan, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Brunei.
Lu mengatakan bahwa meskipun konstruksi dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pertahanan nasional China, tujuan utama adalah penggunaan sipil, meningkatkan kemampuan pencarian dan penyelamatan China serta penelitian oseanografi, kemampuan observasi meteorologi, perlindungan lingkungan, keamanan maritim dan perikanan. Lu mengatakan bahwa setelah reklamasi tanah selesai, tahap berikutnya adalah untuk membangun berbagai fasilitas di pulau dan terumbu dalam kelompok.
