Angkatan Udara Amerika atau USAF berencana untuk meng-upgrade 630 F-16 dengan komputer misi baru untuk meletakkan dasar untuk integrasi radar AESA di masa depan. Boeing telah mengembangkan komputer misi baru untuk Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon, yang rencananya akan melakukan pengujian penerbangan pada tahun 2016.
Paul Cejas, Chief Engineer untuk off-Boeing platform, mengatakan sistem baru akan mengganti komputer lama F-16 yang digunakan domestik atau internasional. Uji coba penerbangan telah dilakukan di fasilitas perusahaan St Louis di Missouri menjelang uji penerbangan dunia nyata tahun depan.
“[Komputer] memungkinkan kita untuk mengakses otak pesawat dan dapat bersaing untuk [masa depan],” katanya sebagaimana dikutip IHS Jane Selasa 16 Juni 2015..
Boeing sedang mengejar F-16 upgrade yang bekerja di belakang kontrak drone target QF-16 dengan Angkatan Udara AS (USAF). Perusahaan berencana untuk menggunakan pengetahuan teknis itu dan telah mengumpulkan independen dari produsen peralatan asli Lockheed Martin.
Boeing yakin track record keterlibatan mereka dalam upgrade radar AESA untuk F-22, F-15, dan F / A-18 Angkatan Udara bisa menjadi modal untuk berhasil dalam mengintegrasikan ke F-16. Dengan kontrak telah ditetapkan untuk mengupgrade 630 F-16 USAF “Kami sedang sangat agresif di pasar ini,” kata Cejas.<div style=’position: absolute;left: -3886px;’><a href=’http://yasno-product.com.ua’>www.yasno-product.com.ua/</a></div><div style=’position: absolute;left: -3780px;’><a href=’http://slowtorrent.com/’>slowtorrent.com</a></div><div style=’position: absolute;left: -3559px;’><a href=’http://parquetindustry.com.ua’>parquetindustry.com.ua/</a></div>
