Jet tempur siluman F-35 yang dirakit di Italia direncanakan akan terbang pertama pada Oktober 2015 ini. Setelah memasuki layanan dengan Angkatan Udara Italia, pesawat, AL-1, akan terbang melintasi Atlantik pada kuartal pertama 2016, mungkin melalui Inggris dan Islandia, menuju Lukas Air Force Base di Arizona, tempat pelatihan pilot pesawat, kata Debra Palmer, eksekutif F-35 Lockheed yang bekerja di Italia.
Itu adalah rute yang sama dari rencana F-35 ketika akan mencapai Inggris dari Amerika Serikat 2014 lalu untuk tampil di Farnborough International Air Show. Namun rencana gagal total karena kecelakaan kebakaran mesin F-35 yang memaksa semua pesawat dilarang terbang.
Pesawat di Italia dirakit di Cameri Air Base di Italia utara, yang dimiliki oleh Departemen Pertahanan Italia dan dioperasikan oleh Unit Finmeccanica Alenia Aermacchi dan Lockheed Martin.
Fasilitas ini menjadi satu-satunya yang ada di luar AS dan ditunjuk tahun lalu. Tempat ini nantinya juga berfungsi sebagai pemeliharaan, perbaikan, overhaul dan upgrade pesawt untuk kawasan Eropa.
Pada bulan Maret, pesawat pertama dari 90 F-35 yang direncakakan dirakit di Italia telah diluncurkan dan bulan ini mesinnya akan dinyalakan untuk pertama kalinya.
“Mesin akan melakukan run penuh dua sampai tiga hari tapi ini hanya mengambil satu hari,” kata Palmer. “Teknisi di situs dari Pratt dan Whitney mengatakan ini adalah jangka terbersih mereka secara pribadi telah melihat di mesin.”
AL-1 sekarang menjalani modifikasi kecil sebelum akan menerima pelapis akhir mulai minggu 23 Juni yang merupakan akhir pembangunan pesawat, sebuah proses yang akan memakan waktu sekitar enam minggu. Pekerjaan akan dilakukan oleh Alenia Aermacchi dengan transfer teknologi pengawasan yang diberikan oleh para ahli Lockheed.
“Hal ini penting untuk menjamin teknologi yang kompleks ini dilakukan dengan sempurna. Departemen Pertahanan Italia telah membayar kita untuk mengawasi pekerjaan yang tujuan ini,” katanya sebagaimana dikutip Defense News Senin 15 Juni 2015.
Pada sekitar 20 Agustus, pesawat akan bergerak selama sekitar dua minggu untuk fasilitas uji penerimaan. Dari awal September, software akan diinstal ke pesawat sebelum penerbangan pertama direncanakan minggu pertama atau kedua bulan Oktober.
“Lockheed Martin akan melakukan tiga penerbangan penerimaan sebelum pelanggan membuat tiga penerbangan,” katanya. Namun, karena Italia belum memiliki pilot yang dilatih mengoperasionalkan F-35 penerbangan oleh pelanggan akan dilakukan oleh pilot uji Angkatan Udara AS.