
Pentagon mengkonfirmasi telah melakukan serangan udara ke Libya. Meski belum memastikan hasil dari misi tersebut tetapi pemerintah Libya menyatakan serangan di kota Ajdabiya Libya timur itu menewaskan gembong Al Qaeda Mokhtar Belmokhta. Seorang tokoh profil tinggi yang diburu sekian lama.
Mokhtar adalah tokoh yang sangat legendaries di kalangan Al Qaeda. Laki-laki bermata satu ini telah menjadi target yang sulit. Beberapa kali dia dilaporkan meninggal tetapi ternyata dia muncul dan muncul lagi.
Dia dikenal memiliki kemampuan luar biasa untuk bertahan hidup dalam kariernya di kelompok militan lebih dari tiga dekade. Dia lihai melebur dengan penduduk. Dia dianggap sebagai salah satu teroris yang paling keras dan berpengalaman di dunia, karena ia belajar dengan Mujahiddin di Afghanistan selama pendudukan Soviet dari tahun 1980-an.
Dia juga dikenal sebagai pemimpin yang sangat karismatik dan kuat serta berdedikasi, Belmokhta juga seorang pengusaha suskes, menjalankan penyelundupan rokok besar untuk mendanai aksi terorisme itu. Hal ini yang menjadikan dia dijuluki sebagai “The Marlboro Man ” di antara intelejien dan unit kontra-teror internasional.
Sekitar dua minggu lalu JejakTapak menurunkan tulisan tentang misi rahasia jet tempur F-15E milik USAF yang terbang jarak jauh di atas Afrika Utara yang kemungkinan tengah memburu seseorang. (Baca: SEPASANG EAGLE LAKUKAN MISI RAHASIA 12 JAM KE MEDITARINIA, ADA APA)
Target seperti Belmokhta, akan menjadi sasaran bernilai tinggi yang layak untuk sebuah usaha usaha yang kompleks. The New York Times telah mengkonfirmasi bahwa F-15E adalah pesawat yang terlibat dalam prioritas tinggi tersebut dengan menjatuhkan sejumlah bom di daerah sasaran.
Yang cukup menarik, minggu lalu, F-15E dari unit yang melakukan misi misterius jarak jauh itu dikerahkan ke pangkalan Aviano AFB di Italia dengan alasan untuk pelatihan. Sebagaimana dilaporkan Foxtrot Alpha Tetapi lokasi ini telah membawa para Strike Eagle ini dalam jarak lebih dekat untuk menyerang Libya daripada harus terbang 12 jam dari dari Inggris. Namun, tidak ada konfirmasi tentang Unit apa yang melakukan eksekusi terhadap The Malboro Man ini
Serangan udara ke Libya ini pasti dilakukan setelah ada data intelijen baru yang dikumpulkan 48 sampai 72 jam dan memastikan target. The New York Times juga menyatakan bahwa sejumlah Strike Eagle dibantu oleh pesawat intelijen tak berawak AS yang melacak teroris dari langit. Masuk akal, karena Predator diketahui beroperasi di atas Libya dan Afrika Utara.
Pentagon akan sangat hati-hati menyatakan target tersebut tewas dalam serangan. Tentu salah satunya karena pengalaman buruk menyatakan Belmokhta mati tetapi faktanya dia masih segar bugar.