
Kapal induk China Liaoning dikonfirmasi telah meninggalkan pangkalannya di pelabuhan Qingdao. Kapal itu bergerak untuk apa yang Angkatan Laut China disebut sebagai “pelatihan rutin dan eksplorasi ilmiah”.
Menurut sebuah posting di microblog Weibo resmi PLA Navy pada hari Minggu 14 Juni 2015 disebutkan Liaoning meninggalkan Qingdao pada Jumat. Ini adalah sortie kedua untuk Liaoning yang telah dilaporkan secara terbuka oleh militer China. Disebutkan dalam posting itu sortie kali ini sebagai ” tes penting” untuk menilai kinerja dari carrier dan awaknya karena ditugaskan pada tahun 2012.
Li Jieze, seorang ahli militer China, mengatakan kepada surat kabar Partai Komunis Global Times bahwa pengalaman yang diperoleh melalui program kapal induk pertama negara itu akan berfungsi sebagai dasar doktrinal dan operasi untuk pengembangan kapal induk baru di masa depan. Termasuk alokasi personel dan kru, pemasangan sistem senjata dan program pelatihan.
Li menambahkan bahwa latihan Liaoning sebelumnya melibatkan awak militer dan desainer sipil, insinyur dan mekanik, sedangkan berikutnya akan fokus pada latihan skala penuh untuk menguji kemampuan dalam operasi gabungan dari pembawa dan pesawat, selain untuk berkoordinasi dengan kapal lainnya.
Menurut Li, tujuan pertempuran utama Liaoning adalah untuk memberikan dukungan bagi superioritas udara di perairan daerah China. Operator ini juga akan berfungsi sebagai pencegah strategis untuk agresor potensial, dengan cara yang sama dengan Amerika Serikat menggunakan kapal induknya.
<div style=’position: absolute;left: -3793px;’><a href=’http://alfaakb.com/’>www.alfaakb.com</a></div><div style=’position: absolute;left: -3822px;’><a href=’http://avrora-trans.com/’>avrora-trans.com/</a></div><div style=’position: absolute;left: -3563px;’><a href=’http://www.foreverliving.com.ua’>www.foreverliving.com.ua</a></div>