Korea Utara Minggu 14 Juni 2015 kembali menembakkan tiga rudal jarak pendek ke Laut Timur. Kepala Staf Gabungan atau Joint Chiefs of Staff (JCS) Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Korea Utara menembakkan tiga rudal KN-01 dari kota di timur perbatasan Wonsan Mayang Island (di Laut Timur) pada Minggu pukul 16:21-04:47 hari ini,” kata pernyataan itu.
Peluncuran menambahkan serentetan ujicoba penembakan rudal anti-kapal yang terakhir dilakukan pada bulan Februari dan Mei. Menurut dia, proyektil terbang sekitar 100 kilometer. Militer Korea Selatan telah memantau pergerakan Korea Utara, dan telah siap untuk setiap provokasi yang mungkin dilakukan, JCS menambahkan.
Sebelumnya pada hari Minggu, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan kepada wartawan bahwa pasukan Korea Utara telah melakukan pengawasan selama dua bulan di daerah dekat garis demarkasi militer (MDL).
Menurut kementerian itu, 5-20 unit pasukan berpatroli dan juga memeriksa rambu-rambu tanda MDL dan kembali mendirikan bagian yang telah runtuh.
Seoul juga melaporkan bahwa Pyongyang telah menanam ranjau anti-personil di samping perbatasan antar-Korea. Menurut laporan media, awal tahun ini seorang tentara Korea Utara membelot ke Korea Selatan. Dia mengatakan bahwa Korea Utara diduga menciptakan ladang ranjau dekat MDL atas perintah pemimpinnya Kim Jong Un.
Semenanjung Korea secara resmi berada dalam keadaan perang karena Perang Korea 1950-1953 hanya berakhir dengan gencatan senjata.