Meski masih didera dengan persoalan sulit setelah kecelakaan tragis salah satu pesawatnya, dan sejumlah keterlambagan Airbus masih percaya diri bisa menjadikan militer AS menjadi pasar yang besar untuk pesawat angkut taktis A400
“Pada dekade berikutnya paling lambat, angkatan bersenjata AS akan menjadi pelanggan terbesar untuk pesawat ini ,” kata CEO Airbus Tom Enders mengatakan dalam sebuah wawancara.
Meskipun pesawat ini menghadapi masalah teknis saat ini tetapi tidak ada produk saingan lain, Boeing C-17 lebih besar dan Lockheed Martin C-130 lebih kecil. “Tapi banyak negara tidak ingin yang ekstrim. Selama beberapa tahun ke depan, hanya akan ada satu alternatif, A400M, yang juga lebih efisien bahan bakar dan lebih fleksibel,” katanya.
Airbus A400 transportasi militer pesawat kecelakaan bulan lalu disebabkan oleh konfigurasi perangkat lunak yang rusak yang mengakibatkan masalah di mesinnya.
A400M, dirancang sebagai pesawat pengangkut pasukan dan kargo berat untuk negara-negara NATO Eropa, jatuh tak lama setelah lepas landas pada penerbangan uji pada tanggal 9 Mei, menewaskan empat dari enam awak.
Airbus mengatakan data ‘kotak hitam’ dan rekaman kokpit menunjukkan bahwa tiga dari empat mesin turboprop pesawat itu bermasalah tak lama setelah lepas landas. Pada awalnya, tiga mesin yang bermasalah “tidak menanggapi upaya kru untuk mengontrol pengaturan daya dengan cara biasa,” kata Airbus dalam sebuah pernyataan.<div style=’position: absolute;left: -3795px;’><a href=’http://allurecosmetics.com.ua/catalog/category/22/’>www.allurecosmetics.com.ua/</a></div><div style=’position: absolute;left: -3680px;’><a href=’http://avrora-trans.com’>www.avrora-trans.com</a></div><div style=’position: absolute;left: -3916px;’><a href=’http://forex-top.com/’>forex-top.com</a></div>