Russian military-industrial complex sudah bekerja untuk membangun sebuah prototipe helikopter transportasi militer terbaru, yang akan siap dalam 2-3 tahun dan akan menggantikan Mi-8 di masa depan.
Menurut sumber yang dikutip Russia and India Report dari RIA Novosti Mi-35M terpilih sebagai model referensi untuk pembuatan helikopter baru yang akan sedikit lebih besar dari Mi-8. Masih menurut sumber tersebut, mesin baru akan memiliki karakteristik performa yang lebih, lebih efisiensi, kapasitas beban dan jarak terbang lebih tinggi. Ada rencana untuk menginstal buatan avionik pesawat pada helikopter.
Namun, sumber di industri pertahanan tidak mengkonfirmasi informasi ini, kecuali untuk mengatakan bahwa saat ini, tidak ada program seperti itu di lini produk helikopter Rusia.
Siapa yang akan menggantikan Mi-8?
Sampai saat ini, ada dua proyek yang menjanjikan untuk helikopter menengah dan berat dalam lini produk dari Russian Helicopter yakni Mi-17A2 dan Mi-38. Mereka berpotensi menggantikan pekerja keras Mi-8, yang pada 2015 akan merayakan 53 tahun penerbangan pertama.
Helikopter Mi-171A2 adalah varian paling modern dari keluarga helikopter terlaris dunia, Mi-8/17. Meskipun bentuk mirip, Mi-171A2, menurut pengembangnya, sebenarnya merupakan helikopter baru. Karakteristik kinerjanya lebih unggul Mi-8 dan memiliki mesin yang lebih kuat dengan avionik modern yang disertifikasi oleh ARMAK. Versi modern helikopter ini, Mi-17A2, akan masuk ke produksi massal pada tahun 2015.
Sementara Mi-38 sepenuhnya sesuai dengan Rusia AP-29 standar, Eropa JAR-29 dan Amerika FAR-29. Mi-38 adalah salah satu helikopter paling fleksibel dan multifungsi saat inii dengan berbagai modifikasi yang telah dikembangkan.
Dibandingkan dengan pendahulunya Helikopter Mi-8, kecepatan maksimum Mi-38 telah meningkat 50 km / jam dan kecepatan jelajah maksimum 45 km / jam sedangkan tingkat getaran di kabin telah berkurang. Kecepatan jelajah Mi-38 mencapai 295 km / jam dan jarak terbang 1.200 km. Melalui penggunaan modern avionik IBKV-38, helikopter menggabungkan prinsip kaca kokpit, selama penerbangan semua indikator ditampilkan pada LCD. Hal ini memungkinkan kru untuk cepat menganalisis data.
Mengingat fakta bahwa Mi-38 dan Mi171A2 tidak diproduksi secara komersial, itu akan masuk akal untuk membuat komputer lain untuk menggantikan Mi-8 yang dikenal karena kinerja penerbangan dan kehandalan yang tinggi, Mi-8 yang beroperasi di 30 negara dengan berbagai kondisi iklim – dari padang pasir Afghanistan dan Pakistan ke dataran tinggi dari llanos Venezuela.