Sepasang pembom siluman B-2 Spirit, callsign DEATH 11 dan 12, telah bergabung dengan trio B-52 di Royal Air Force Base Fairford. Dalam beberapa waktu ke depan, pesawat mengerikan ini akan menjadi aset strategis USAF di Inggris.
Kehadiran pembom nuklir AS, khususnya B-2, bersama dengan digelarnya latihan BALTOPS ’15, dengan segudang senjata lain dari tank dan kapal sudah beroperasi di depan pintu Rusia. Kehadriran bomber ini jelas menjadi senjata profil paling tinggi yang hadir di kawasan yang tengah dilanda ketegangan itu.
Pentagon mengatakan bahwa B-2 melakukan hot-pit pengisian bahan bakar dan tes kru selama waktu di Inggris, tapi tentu saja semua tahu bahwa itu hanya sebagian kecil dari cerita seluruhnya. Kedatangan kelelawar bersayap jelas mununjukkan super bomber ini sekarang resmi maju dipentaskan di panggung Eropa, setidaknya untuk saat ini, dari Inggris.
Sementara itu, tiga B-52H yang dikerahkan sebelumnya untuk RAF Fairford akan mengambil peran yang lebih besar dalam berbagai latihan daerah. Awalnya, USAF telah menyatakan bahwa mereka akan digunakan untuk misi ranjau laut dalam BALTOPS ’15 yang berlangsung di Laut Baltik. Ini adalah misi yang cukup terbatas, tapi menunjukkan langsung pada Rusia bahwa mereka mampu menutup Baltik dengan operasi ranjau tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=B6bX_zPd1xs
Sekarang sepertinya B-52 dapat memberikan kemampuan lain untuk BALTOPS serta mendukung latihan Eropa tahunan Angkatan Darat AS yang dikenal sebagai Saber Strike, banyak yang akan terjadi di dekat perbatasan Rusia. B-52 telah melakukan pemanasan kemampuan di Eropa dan Arktik selama beberapa bulan terakhir, sehingga tidak mengherankan bahwa mereka akan maju dikerahkan di beberapa titik untuk teater Eropa.
Kehadiran B-2 juga bersamaan dengan kedatangan Presiden Obama dan para pemimpin dunia lainnya di KTT G7 di Jerman di mana Presiden Rusia Vladimir Putin tidak diundang.
Presiden Obama juga tegas dalam persoalan Rusia dengan mengatakan “G7 ini membuat jelas bahwa jika perlu kami siap untuk menjatuhkan sanksi tambahan yang signifikan terhadap Rusia.” Presiden melanjutkan komentar yang diarahkan pada pemimpin Rusia, yang menyatakan bahwa Putin perlu memutuskan apakah ia ingin menghancurkan perekonomian Rusia demi mengejar dan membangun ulang “Kekaisaran Soviet.”
Jadi menyebarkan B-2 dan beberapa B-52, untuk wilayah ini akhirnya sejalan dengan pernyataan Obama yakni untuk menekan lebih keras ke Rusia. Tidak ada sistem senjata udara yang menimbulkan ancaman yang lebih besar bagi Rusia selain -B 2, dan kehadiran pesawat di wilayah geografis ini jelas sangat meningkatkan ketegangan. Dan kekuatan udara yang mampu memukul daerah paling sulit di seluruh dunia ini telah berada di pintu rumah Rusia.
Baca juga: