Pembom strategis Tupolev Tu-95 tergelincir dari landasan pacu di pangkalan udara, Ukrainka di daerah Seryshevo wilayah Amur Senin 8 Juni 2015 menyebabkan kebakara dan meledak. Dua orang tewas dan lima orang lainnya dirawat di rumah sakit.
Kementerian Pertahanan Rusia langsung menggrounded seluruh armada Tu-95 setelah kecelakaan tersebut.
Tu-95 adalah pesawat empat mesin, jarak bomber yang menjadi ikoni selama Perang Dingin dan baru-baru ini muncul kembali dan menjadi sasaran pencegatan pesawat Eropa.
“Kecelakaan itu terjadi selama penerbangan latihan di lapangan udara Ukrainka di wilayah Amur pukul 17.00 waktu Moskow,” kata kementerian Rusia sebagaimana dikutip International Business Time. “Tu-95 terpeleset di landasan pacu saat akselerasi. Tidak ada amunisi di pesawat. Menurut informasi awal , api di mesin menjadi penyebab kecelakaan. ”
Ukrainka, yang dimaksud bukanlah wilayah negara Ukraina. Tetapi sebuah pangkalan untuk pembom strategis dekat perbatasan China dan pantai Pasifik, 9.000 km (5.600 mil) dari Moskow.
Ini adalah kecelakaan ketiga yang dialami pesawat militer Rusia hanya dalam waktu kurang dari satu pecan. Pada Kamis 4 Juni 2015 sebuah fighter-bomber Sukhoi Su-34 mengalami kecelakaan saat mendarat dengan meluncur melewati batas landasan pacu di sebuah lapangan terbang Buturlinovka di Voronezh Region. Tidak ada korban tetpai pesawat rusak parah. Pada hari yang sama sebuah jet tempur MiG-29 (Fulcrum) jatuh di dekat kota Astrakhan Rusia selatan selama latihan pelatihan,
Angkatan Udara Rusia memiliki 63 pembom Tu-95, dan 42 berada di pangkalan Ukrainka ini. Menurut data 2004 yang dikutip oleh situs informasi militer Globalsecurity.org, pesawat lain berbasis di Engels, di wilayah Moskow. Semua pesawat mampu membawa senjata nuklir.
Komandan angkatan udara Rusia yang mengatakan bahwa pesawat tidak akan diperbolehkan terbnang sampai ada kepastian penyebb kecelakaan. Grounded ini juga bisa memberikan waktu bagi pilot jet tempur Eropa untuk sedikit istirahat karena tidak harus terbang cepat guna mencegat dan mengawal bomber ini.
Tu-95 memang dikenal sebagai pengganggu konstan bagi pilot Eropa. Pesawat ini kerap muncul di wilayah udara internasional di dekat perbatasan Eropa selama 15 bulan terakhir. Sebelumnya pada bulan April, dua pembom bahkan masuk ke zona identifikasi pertahana udara AS di sekitar Alaska. AS tidak membayangi pesawat Rusia, karena menilai tidak berbahaya.
Pertama diterbangkan pada tahun 1952, Tupolev 95 (penyebutan NATO: “Bear”) telah diproduksi di banyak varian. Pesawat ini dikenal sebagai pesawat mesin turboprop paling kuat yang pernah diproduksi.