Tingkat Korosi Hornet Mengejutkan

Tingkat Korosi Hornet Mengejutkan

150416-M-YE994-595
150416-M-YE994-595

Tingkat kerusakan korosi pada armada F / A-18 Hornet AS membutuhkan perawatan lebih dari dugaan semula. Hal ini mempersulit Angkatan Laut dan Korps Marinir yang ingin memperpanjang umur Hornet 6.000 jam terbang lagi. Semula pesawa ini direncanakan hanya berumur 10.000 jam. Kenaikan ini dikarenakan keterlambatan program F-35 Joint Strike Fighter.

Direktur Layanan Perang Udara Angkatan Laut Laksamana Michael Manazir mengatakan pesawat era 1980 itu mengalami tingkat kerusakan dan keausan tinggi, termasuk korosi.

“Dampak korosi, saya akan mengatakan itu membuat kami terkejut,” katanya pekan ini saat konferensi penerbangan Angkatan Laut dan Korps Marinir di Capitol Hill sebagaimana dikutip Military.Com Jumat 5 Juni 2015. “Ketika kita membuka mereka dan menyadari luasnya kerusakan korosi, kita menyadari bahwa kita tidak bisa hanya mengganti bagian-bagian yang akan kami ganti.”

Ada sekitar 620 F-18A / D Hornet saat ini dalam pelayanan, menurut sebuah laporan program angkatan laut 2015. Korps Marinir masih menerbangkan pesawat sebagai jet tempur garis depan, sementara Angkatan Laut mengoperasikan pesawat di belakang pesawat yang lebih baru yakni F / A-18E / F Super Hornets. Marinir dalam beberapa bulan terakhir telah menerbangkan F-18 untuk misi menyerang ISIS di Irak dan Suriah.
militan yang berafiliasi dengan Negara Islam di Irak dan Suriah, atau ISIS.

Layanan telah menggantikan bagian dan komponen usang lainnya pada F / A-18 sebagai bagian dari program pemeliharaan untuk memastikan pesawat bisa mencapai masa kerja 6.000 jam terbang kemudian meningkatkan menjadi 10.000 jam terbang. “Biasanya akan menjadi tugas yang mudah – jika tidak ada korosi yang diciptakan oleh lingkungan kami beroperasi,” katanya.

Menurutnya kerumitan ini karena asumsi yang dibuat oleh Angkatan Laut dekade lalu bahwa Hornet, sebagai pesawat komposit, akan tidak memerlukan tingkat yang sama dalam pencegahan korosi seperti pesawat yang sebagian besar berbahan logam, seperti F-14 Tomcat, A- 6 Intruder dan A-7 Corsair II.

“Kami tidak berencana mengoperasikan Hornet 6.000 jam,” katanya. “Jadi kita tidak melakukan proses pengendalian korosi normal yang biasa kita gunakan pada pesawat logam, seperti Tomcat, A-6, A-7. Kami memahami apa yang korosi pada logam berbeda dari korosi pada komposit.”