AS dan Jepang Sukses Uji Rudal Terbaru SM-3 Block IIA

AS dan Jepang Sukses Uji Rudal Terbaru SM-3 Block IIA

rudal

Untuk kali pertama Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Jepang berhasil melakukan uji rudal terbaru produksi Raytheon yang diberi nama Standard Missile-3 (SM-3) Block IIA. AS dan Jepang memang sepakat mengembangkan rudal itu dengan modal miliaran dolar.

Rick Lehner, juru bicara Badan Pertahanan Rudal AS, Minggu 8 Juni 2015, mengatakan bahwa uji coba tersebut dilakukan mulai Sabtu 7 Juni 2015 di lepas Pantai California dan berlangsung dengan sukses. Lehner mengatakan, Pemerintah AS sendiri menghabiskan USD2 miliar untuk program senjata ini. Sedangkan Jepang memberikan kontribusi sebesar USD1 miliar.

Rudal jenis SM-3 IIA memiliki varian 21 inci. Jenis ini lebih panjang dari Rudal SM-3 yang sebelumnya pernah dibuat oleh Perusahaan Lockheed Martin. “Ini merupakan kasus terbaik Departemen Pertahanan AS dari jumlah dana yang sama dan teknik yang dibagi bersama dengan sekutu untuk mengembangkan rudal ini. Ini merupakan bidang sistem senjata terbaru untuk meningkatkan keamanan nasional kedua negara,” kata Riki Ellison, orang yang memimpin Aliansi Nirlaba Pertahanan Rudal Advokasi, seperti dilansir Reuters, Senin.

Raytheon menyatakan Rudal SM-3 IIA memiliki motor roket yang lebih besar dan sebuah kendaraan yang memiliki kemampuan untuk membunuh. Senjata tersebut juga dapat melindungi dari ancaman rudal balistik.

Rudal yang dijajal pada Sabtu 6 Juni 2015 mengevaluasi kinerja kerucut hidung rudal, kemudi kontrol, dan pemisahaan pendorong rudal. “Keberhasilan tes ini membuat program ini berada di jalur yang tepat untuk 2018 penyebaran di laut dan darat,” kata Taylor Lawrence, presiden sistem rudal bisnis Raytheon.

Ellison mengatakan, rudal ini membutuhkan pengujian tiga tahun lagi. Setelah itu, rudal dapat digunakan pada Kapal Angkatan Laut AS, Kapal Kongo Jepang, serta kapal di Polandia dan Rumania.