3 Hal yang Bisa Mendorong China dan AS Perang di Laut Cina Selatan
USS John C. Stennis (CVN 74)/US Navy

3 Hal yang Bisa Mendorong China dan AS Perang di Laut Cina Selatan

Perebutan Kebebasan Laut
Angkatan Laut China
Angkatan Laut China

Selama beberapa bulan terakhir, China telah meningkatkan pembangunan yang sejumlah pihak menyebut sebagai “The Great Wall of Sand.”  Tembok raksasa ini dibangun dengan memperluas sekelompok pulau di gugusan Spratly sehingga dapat menjadi pangkalan militer, senjata, dan instalasi permanen lainnya. Tampaknya Beijing berkomitmen untuk membela pulau-pulau baru sebagai bagian integral dari wilayah Cina, posisi bahwa Konvensi PBB tentang Hukum Laut tidak mendukung. Washington memiliki ide lain, dan telah menyatakan bahwa ia akan tetap melaksanakan kebebasan navigasi dan patroli di daerah-daerah yang diklaim China.

Prospek konflik jelas. Jika kapal atau pesawat udara AS memasuki perairan yang diklaim China, kemudian Angkatan Laut China, Angkatan Darat dan pilot Angkatan Udara harus berhati-hati tentang bagaimana mereka merespon. Sebuah respon militer dengan cepat bisa menyebabkan eskalasi, terutama jika pasukan Amerika mengalami cedera serius. Hal ini juga mudah untuk membayangkan skenario di mana pulau-bangunan mengarah China untuk menjadi terlibat terhadap negara ASEAN. Dalam kasus seperti itu, kebebasan navigasi patroli bisa menempatkan Cina dalam posisi relatif canggung kepada pihak ketiga.

2. Tabrakan Pesawat