Dua pembom siluman B-2 Angkatan Udara AS Minggu 7 Juni bergabung dengan bomber B-52 di Eropa. Hal ini semakin menegaskan pesan Amerika untuk Rusia.
Seperti diketahui B-2 Spirit menjadi symbol kekuatan AS yang selalu dikirim untuk menyampaikan pesan ancaman. Ketika bomber super mahal ini dikirim ke wilayah yang berpotensi konflik, itu berarti Amerika meminta sebuah negara untuk tidak macam-macam.
Spirits dan penerbang dari wing bomb 509 dan 131 melakukan perjalanan dari Whiteman Air Force Base, Missouri, menuju RAF Fairford, Inggris, dan melakukan hot pit pengisian bahan bakar dan tes keterampilan perubahan kru mesin berjalan, menurut sebuah rilis Angkatan Udara.
Peristiwa itu dimaksudkan untuk menunjukkan “kemampuan pesawat untuk meneruskan menyebarkan dan memberikan pencegahan konvensional dan nuklir kapan saja dan di mana saja,” Rilis itu tidak mengatakan berapa lama B-2 akan tetap berada di wilayah tersebut.
Sebelumnya pada hari Jumat, tiga pembom B-52 dikerahkan ke Eropa untuk misi pelatihan di Laut Baltik. Stratofortresses dan 330 penerbang, ditugaskan dari Wing Bomb 5, Minot Air Force Base, North Dakota, akan berpartisipasi dalam latihan multinasional Baltic Operation 15 (BALTOPS) dan Saber Strike 15 selama penyebaran sebulan mereka di RAF Fairford.
“Penyebaran ke RAF Fairford secara khusus dirancang dan berkoordinasi dengan Inggris dan sekutu regional kami untuk memastikan peluang maksimal guna menyinkronkan dan mengintegrasikan kemampuan bomber kami dengan aset militer mereka,” kata Laksamana. Cecil Haney, komandan Komando Strategis AS dalam rilis yang dikuitip Military Times.
Pada Juni 2014 lalu, Pentagon juga mengirimkan dua B-2 dan tiga B-52 ke Eropa untuk setelah Presiden Obama mengumumkan ia akan meningkatkan kehadiran militer AS di wilayah tersebut setelah aneksasi Rusia Krimea dari Ukraina.