Pasti Ada Alasan Penting China Kembangkan Jet VTOL

Pasti Ada Alasan Penting China Kembangkan Jet VTOL

Ilustrasi
Ilustrasi

China berencana terus mengembangkan pesawat tempur dengan kemampuan take off dan landing jarak pendek dan vertikal atau vertical take-off and landing (VTOL). Mengingat teknologi ini sangat mahal pasti ada keputusan strategis yang penting di balik program ini.

Vasily Kashin, seorang peneliti di Pusat Analisis Strategi dan Teknologi Moskow, mengatakan bahwa pesawat terutama akan digunakan untuk pertempuran maritim.

Secara teoritis pesawat tempur jenis ini dapat digunakan di daerah-daerah tanpa bandara, termasuk medan yang sulit dan pegunungan.

Uni Soviet mencoba menggunakan platform VTOL serangan tempur Yakovlev Yak-38 untuk beroperasi di Afghanistan pada 1980-an. Namun, di daerah pegunungan pesawat itu tidak efektif.

AV- 8B Harrier II milik Marinir AS
AV- 8B Harrier II milik Marinir AS

Korps Marinir AS yang sering menggunakan McDonnell Douglas (sekarang Boeing) AV-8B Harrier II di Afghanistan. Namun, pesawat ini digunakan di pangkalan udara konvensional, tidak memanfaatkan fungsi VTOL mereka. Secara teori, setiap kali landasan pacu dihancurkan oleh pasukan musuh, fungsi VTOL baru akan memegang peran penting. Namun, AV-8B agak terbatas dalam kemampuan dibandingkan dengan jet tempur lainnya.

Sebagaimana dilaporkan Reference News, media China, meskipun bukan tidak mungkin bahwa China berencana untuk menggunakan jenis pesawat di daerah pegunungan seperti Himalaya atau di wilayah Asia Tengah dengan infrastruktur yang buruk, pesawat VTOL ini lebih besar kemungkinan akan dikerahkan di laut .

Pesawat VTOL bisa dikerahkan dari kapal operator kecil. Hanya AS menggunakan pesawat VTOL berdampingan dengan pesawat konvensional. Namun, penggunaan AS dari AV-8B memiliki alasan politik dan sistematis karena keinginan Korps Marinir. Marinir berusaha keras untuk memiliki pesawat sendiri, termasuk AV-8B. Hal ini telah menyebabkan kritik dari banyak ahli militer AS. Dalam pandangan mereka, akan lebih bijaksana untuk berinvestasi dana untuk pesawat berbasis kapal induk yang lebih canggih.

Laporan tersebut menyatakan bahwa korps Marinir China  bukanlah cabang independen seperti di AS karena masih ada di bawah Angkatan Laut. Sehingga jet tempur VTOL akan penting bagi seluruh angkatan laut, mungkin karena kemudahan penyebaran dan bahwa hal itu dapat digunakan pada landasan pacu dari pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Selatan, mengubah pulau menjadi “kapal induk tenggelam.”

Selain ini, China juga merencanakan mendapatkan armada kapal pendarat amfibi untuk membentuk bagian dari armada pembawa masa depan. Sehingga pengembangan jet tempur VTOL sepertinya akan menjadi bagian dari kapal amfibi ini.