
Mesir telah kehilangan kontrol dari pada satelit penginderaan jauh EgyptSat 2 dan dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk membeli citra satelit Rusia.
EgyptSat 2, dibangun oleh produsen angkasa Rusia RSC Energia dan Otoritas Nasional Mesir untuk National Authority for Remote Sensing and Space Sciences (NARSS) diluncurkan dari Stasiun Luar Angkasa Baikonur di Kazakhstan pada 16 April 2014.
Pada bulan Januari 2015, kontrol atas satelit itu diserahkan kepada spesialis Mesir.
Laporan harian Rusia Kommersant menyebutkan satelit mulai mengalami malfungsi pada bulan Mei.
“Perangkat ini telah dianggap hilang. On-board komputer telah dibekukan, perangkat tidak merespon perintah dari Bumi dan itu kemungkinan besar tidak mungkin untuk menghidupkan kembali, satelit tidak dapat dikembalikan,” kata sumber industri ruang angkasa kepada koran tersebut Jumat 5 Juni 2015.
Pihak Rusia tidak bisa disalahkan untuk kerusakan, seperti EgyptSat2 mulai mengalami masalah teknis setelah itu diletakkan di bawah kontrol penuh dari spesialis Mesir, Kommersant menambahkan bahwa Mesir sekarang mengincar penggunaan satelit observasi bumi komersial Resurs-P dan satelit Kanopus -V1 (Canopus-B) milik Rusia.