Hacker berhasil mengobrak-abrik data Kantor Manajemen Personalia dan Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat. Tidak main-main, mereka mencuri data 4 juta pekerja federal.
Para pejabat AS mengatakan mereka menduga hacker yang berbasis di China berada di balik serangan cyber ini. Meskipun belum ada yang menunjukkan alasan untuk tuduhan-tuduhan.
Kantor Manajemen Personalia adalah departemen sumber daya manusia untuk pemerintah federal, dan hacker mampu mengakses sejumlah besar informasi sensitif mengenai karyawan federal, orang yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan kepada Wall Street Journal Kamis 4 Juni 2015.
Seorang pejabat AS yang berbicara dengan Wall Street Journal menggambarkan serangan itu sebagai salah satu pencurian terbesar dari data pemerintah yang pernah ada.
Associated Press melaporkan Pemerintahan Obama masih menilai dampak dari pencurian data ini. Tetapi salah satu sumber mengatakan pelanggaran data berpotensi mempengaruhi setiap agen federal.
Federal Bureau of Investigation sekarang melihat ke serangan. Sumber yang berbicara dengan Journal kata para pejabat AS menduga hacker yang berbasis di China meskipun bukti untuk klaim belum pernah datang.
“Ini adalah serangan terhadap bangsa,” kata Ken Ammon, kepala petugas strategi perusahaan perangkat lunak keamanan jaringan Xceedium, mengatakan kepada AP. Dia menambahkan bahwa serangan itu sesuai dengan pola pelanggaran sebelumnya dengan negara-negara asing untuk tujuan spionase.
Gedung Putih belum membuat pernyataan resmi. “Kami tidak dapat berkomentar mengenai hal ini,” Susan Ruge, asosiasi pengacara di Kantor Kantor Personalia Manajemen Inspektur Jenderal, mengatakan dalam sebuah email kepada Journal.
