
China dikabarkan marah dengan keputusan Rusia untuk menjual rudal 3M-54 Klub ke Vietnam. Strategy Page dalam laporannya pada 31 Mei 2015 menyebutkan Rusia, Vietnam setuju untuk menjual 50 3M54 Klub yang bisa diluncurkan dari kapal selam.
Meskipun Rusia dan Vietnam telah berusaha untuk menjaga kesepakatan secara rahasia, 28 rudal Klub telah dikirim ke Vietnam. China sangat prihatin karena rudal Klub juga dapat digunakan untuk menyerang target darat. Artikel tersebut menyatakan bahwa kapal selam India, Aljazair dan Vietnam saat ini menggunakan rudal dan mereka dikatakan sangat efektif, meskipun rudal sempat gagal pada uji tembak di India pada tahun 2007.
Rudal Klub seberat 2 ton, dengan hulu ledak 200 kilogram ditembakkan dari torpedo tube 533 mm kapal selam, menurut laporan tersebut. Versi anti-kapal memiliki jangkauan 300 km dan dapat mencapai kecepatan hingga 3000 km per jam di menit akhir dari lintasan, kata laporan itu. Dengan 400 kg hulu ledak, versi serangan darat rudal tidak memiliki tahap kecepatan terminal tinggi, kata laporan itu.
Kecepatan rudal di 15 menit terakhir dari pendekatan, hanya dalam 20 detik, sebelum yang bergerak pada ketinggian 30 m, sehingga sulit untuk mendeteksi dan untuk menghancurkan.
Klub 3M80 menyerupai dan rudal P700 yang ditugaskan pada akhir Perang Dingin, kata laporan itu. Namun, rudal Rusia memiliki sedikit pengalaman dalam pertempuran dan dapat diandalkan, meskipun hal ini telah diperbaiki dengan kontraktor sipil dalam beberapa tahun terakhir.
China saat ini tidak memiliki pertahanan yang efektif terhadap rudal Klub. Hal ini yang mungkin menjadikan mereka kecewa dengan persoalan itu. Rusia juga sepakat untuk menjual enam kapal selam kelas Kilo ke Vietnam pada tahun 2009, yang juga memicu kemarahan dari Beijing.