Pesawat tempur Lockheed Martin Corp F-35 akan menjatuhkan senjata dan ambil bagian dalam latihan militer besar AS pekan ini untuk pertama kalinya. Sebuah tonggak untuk program senjata termahal dalam sejarah Pentagon
Pejabat Pentagon Senin 1 Juni 2015 mengatakan latihan, yang disebut “Green Flag West” akan menjadi tes kemampuan militer AS terlibat dalam konflik udara ke permukaan.
Beberapa F-35 A- bersama dengan sejumlah pesawat tempur lain dan senjata lainnya, akan berpartisipasi dalam latihan.
Jenderal Herbert Carlisle, komandan Air Combat Command, mengatakan kepada Reuters bahwa latihan itu merupakan cara penting untuk mengekspos senjata dan melatih pilot dalam skenario pertempuran nyata.
“Ini sangat penting agar Anda tidak hanya bicara teoritis tetapi untuk menerapkannya dalam lingkungan yang berubah dengan cepat,” kata Carlisle.
Angkatan Udara telah menggunakan pesawat F-35 dilengkapi dengan sensor di latihan terakhir, tetapi ini akan menjadi pertama kalinya secara operasional terutama dengan jet tempur lain.
Carlisle mengatakan Angkatan Udara masih bekerja untuk mengatasi beberapa masalah bagaimana data dari radar dan sensor lainnya menyatu dan ditampilkan kepada pilot, namun ia berharap pesawat tampil baik di latihan. “Pesawat ini cukup mengesankan ” kata Carlisle.
Korps Marinir direncanakan akan mengoperasionalkan skuadron pertama dengan 10 F-35B awal bulan Juli, dengan Angkatan Udara untuk mengikuti di Agustus 2016.
Program F-35 telah menghabiskan US$400 miliar dan telah menghasilkan 140 dari 2.443 jet yang dipesan Departemen Pertahanan AS dan lima pesawat untuk pembeli asing.