Angkatan Udara Malaysia (RMAF) akan tetap mempertahankan armada pesawat tempur MiG-29N sebagai aset penting untuk pertahanan udara negara itu. Kepala Staf Angkatan Udara Malaysia Jenderal Datuk Seri Roslan Saad mengatakan belum ada keputusan untuk mengganti MIG-29N yang telah dalam pelayanan sejak tahun 1990 dan pesawat masih akan tetap dalam pelayanan.
Dia mengatakan RMAF akan meneliti kemampuan armada MIG-29N yang ada untuk memastikan tetap kompetitif dan relevan dalam menjaga wilayah udara negara itu.
“Awalnya, ada rencana untuk phase out pesawat dan menggantinya dengan pesawat lain tempur multi-peran. Namun, kami telah memutuskan untuk meng-upgrade pesawat untuk memastikan ia memiliki kemampuan yang sama dengan jet tempur yang dimiliki oleh negara-negara lain, “katanya kepada wartawan setelah membuka ulang tahun ke-57 RMAF Senin 1 Juni 2015 sebagaimana dikutip News Straits Times.