Sang Penakluk Kapal

Pesawat Tu-22M3 mendapat julukan “penakluk kapal” bukan tanpa sebab. Pada saat uji coba, roket jelajah supersonik Kh-22 yang diluncurkan dari pesawat Tupolev ini mampu menembus badan kapal induk dan meninggalkan lubang dengan diameter sebesar 20 meter. Rudal bersayap yang ditembakkan ini mampu terbang hingga jarak 500 kilometer dengan kecepatan 1.000 m/detik. Di samping itu, roket ini juga dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir. Satu unit Tu-22M3 mampu membawa tiga buah roket seperti ini. Selain itu, pesawat ini juga dipersenjatai dengan roket Kh-15 yang memiliki jarak tembak maksimum hingga 250 kilometer dengan kecepatan hingga 6.000 km/jam. Tupolev mampu mengangkut senjata dengan maksimal beban seberat 24 ton.
Seperempat abad lalu, pesawat ini mulai dimodernisasi secara besar-besaran, bahkan hingga kini sang pengebom terus disempurnakan. Sekarang pesawat ini diproduksi dalam tipe Tu-22M3M yang memiliki teknologi penyamaran dari radar yang lebih tinggi, dilengkapi dengan sistem navigasi yang mutakhir, dan teknologi terbaru lainnya. Selain itu, roket jelajah berpresisi tinggi Kh-32 juga berada dalam tahap pengembangan. Diperkirakan, roket ini mampu melumpuhkan sasaran yang berjarak hingga 1.000 kilometer. Menjelang tahun 2020 nanti, 30 unit pesawat Tupolev akan dipersenjatai dan dimodernisasi dengan roket dan teknologi tersebut. Bisa dipastikan, beberapa pesawat dari 30 unit tersebut akan diberikan kepada Armada Laut Hitam Rusia.
Sumber: RBTH