Rusia terus meningkatkan kehadiran kekuatan udara di kawasan Arktik Kutub Utara. North American Aerospace Defence Command atau Komando Pertahanan Udara Amerika Utara pun menyatakan siap untuk mengadang setiap jet tempur Rusia yang mendekati wilayah Amerika Utara
Komandan NORAD Laksamana William Gortney pihaknya tidak terkejut dengan jika Rusia meningkatkan kekuatan militernya. Negara ini sedang ingin menunjukkan kekuatan global mereka yang sempat menurun setelah runtuhnya Uni Soviet dan krisis ekonomi.
Gortney mengatakan militer Rusia saat ini telah jauh lebih kuat dan dilengkapi senjata moderen dibandingkan era Soviet dan digunakan untuk mengirim pesan ke negara lain tentang kekuatannya. “[Peningkatan] bukan hanya frekuensi, tetapi Rusia telah terbang lebih jauh,” katanya sebagaimana dikutip The Star Kamis 28 Mei 2015.
Gortney mengatakan pesawat militer Rusia telah terbang hingga Selat Inggris dan di Alaska Kutub Utara. “Mereka mengirim pesan ke kita dengan penerbangan ini bahwa mereka kekuatan global,” kata Gortney.
Pejabat militer Amerika mengakui setidaknya 17 pesawat militer Rusia mendekati wilayah udara Amerika Utara pada tahun 2014, termasuk pembom, kapal tanker dan jet tempur. Tidak semua catatan penerbangan tersebut dirilis.
“Penerbangan mulai terjadi pada tahun 2007 dan baru-baru ini meningkat,” kata Kapten Angkatan Laut AS Jeff Davis. “Kami melihat peningkatan jumlah penerbangan ini dekat Amerika Utara pada tahun 2014, yang diikuti serangan Rusia ke Ukraina dan Crimea,” kata Davis.
Untuk menanggapi peningkatan aktivitas penerbangan Rusia di Kutub Utara ini jet tempur AS dan Kanada akan menggelar latihan mencegat pesawat asing dalam beberapa hari mendatang. “Ini mungkin menjadi gerakan Rusia paling aktif sejak akhir Perang Dingin,” kata Mayjen David Wheeler, komandan Divisi Udara 1 Kanada
Latihan dengan sandi Amalgam Dart melibatkan 15 pesawat dan 300 personil dari AS dan Kanada yang akan terbang dari pangkalan di Alaska, Northwest Territories dan Nunavut. Sejumlah pesawat yang terlibat antara lain F-15 Eagle dan CF-18 Hornet Kanada, serta pesawat pengintai dan tanker udara