Angkatan Darat AS berhasil mengintersep dan menghancurkan rudal balistik untuk pertama kalinya dengan menggunakan Integrated Air and Missile Defense Battle Command System (ICBS)
Kontraktor militer AS Northrop Grumman mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis 28 Mei 2015 IBCS akan menggantikan sistem sebelumnya untuk memberikan kemampuan udara terintegrasi, mengurangi kegagalan dan menawarkan fleksibilitas untuk menyebarkan kekuatan dengan muatan lebih kecil, menurut pernyataan itu.
“Hari ini tes mencegat berhasil menunjukkan kekuatan IBCS untuk melakukan keterlibatan net-centric dengan sensor componentized dan peluncur,” kata Wakil Presiden dan General Manager Northrop Grumman Sistem Informasi Dan Verwiel.
Tes dilakukan di White Sands, New Mexico pada Kamis pagi dengan meluncurkan sebuah rudal balistik. Selanjutnya rudal dihancurkan oleh dua rudal Patriot PAC-2 Interceptor yang diluncurkan menggunakan sistem IBCS.
“Tuntutan kompleksitas besar pertempuran udara yang kita hadapi hari ini dan besok memberikan komandan fleksibilitas yang lebih besar untuk mengatur sensor dan penembak,” kata Komandan Artileri Pertahanan Udara Angkatan Darat AS Brigjen Christopher Spillman.
Spillman menambahkan bahwa IBCS adalah pusat dari “bagaimana kita mencapai itu dan merevolusi IAMD [Integrated Air and Missile Defense].” Northrop Grumman adalah kontraktor utama Angkatan Darat AS untuk IBCS sejak 2010.