Sekitar 12.000 personil dan 250 pesawat Rusia melakukan latihan kesiapan tempur mendadak selama empat hari. NATO pun jengkel padahal dia sendiri juga sangat rajin melakukan latihan di depan mata Rusia.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyerukan Rusia untuk lebih transparan mengadakan latihan militer.
”Kami mendesak Rusia untuk tidak melakukan jenis latihan kesiapan mendadak. Setiap bangsa memiliki hak untuk melaksanakan latihan, termasuk Rusia, tapi mereka harus melakukannya dengan cara yang lebih transparan dan dapat diprediksi untuk menghindari kesalahpahaman,” kata Stoltenberg CBS News.
Pada hari Senin, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov mengatakan bahwa Rusia telah memberi tahu anggota Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa tentang latihan.
Latihan ini digelar ketika Angkatan Udara AS dan negara Eropa juga menggelar latihan besar-besaran dengan kode Arctic Challenge, yang diselenggarakan oleh Norwegia, Finlandia dan Swedia.
